Sebuah jembatan berkontruksi beton di Desa Singgah Mata, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, ambruk ke sungai saat dilintasi truck pengangkut pasir BL 9113 KB, Sabtu 19 Juli 2014 sekitar pukul 13.00 WIB. Alhasil, truck beserta sopir ikut terjun ke dasar sungai.
Jembatan itu merupakan penghubung antara Desa Singgah Mata dengan empat desa lainnya. Masing-masing Desa Cot Paya, Pucok Alue Buket, Cot Kupok dan Matang Raya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut termasuk sopir truck T Sukmar, 40 tahun, warga Lhoksukon, Aceh Utara dan kernet truck Armia, 47 tahun, warga Lang Nibong, Baktiya Barat.
Keuchik Singgah Mata, Tgk Idris Mahmud kepada ATJEHPOSTcom mengatakan, kondisi jembatan tersebut memang sudah tidak layak lagi. Sejak dibangun pada tahun 1990 lalu, tidak pernah ada perbaikan.
“Jembatan beton itu tidak memiliki penyangga tengah dan nyaris menyerupai jembatan gantung. Kita sudah berulangkali mengajukan permohonan, namun tidak ada respon dari pemerintah terkait,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini truck tersebut sudah ditarik menggunakan sebuah mobil tanki minyak yang dibantu warga setempat.
Camat Baktiya Barat, Edwar secara terpisah menyebutkan, pihaknya sudah mengetahui perihal kejadian patahnya jembatan Desa Singgah Mata.
“Kita sudah laporkan kejadian itu ke Sekda Aceh Utara yang nantinya akan diteruskan ke Bupati Aceh Utara. Hal itu juga sudah kita laporkan ke Kadis Bina Marga via SMS, karena handphone belum terhubung. Mudah-mudahan dapat segera ditanggapi dengan dana tanggap darurat,” ujar Edwar.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus