21 April 2015

ilustrasi
ilustrasi
politek
Dosen Unsyiah: Membangun Aceh Tak Cukup Pidato Berapi-api
Murdani Abdullah
18 August 2014 - 22:00 pm
“Pemerintah Aceh bukan harus mengembalikan Aceh jauh sebelum konflik terjadi, tetapi harus mampu menjadi lokomotif terhadap pembangunan Aceh yang lebih baik dari sebelum konflik," ujar Maimun Lukman.

PEMERINTAH Aceh diminta focus dalam membangun Aceh. Sembilan tahun perdamaian dinilai akan sia-sia tanpa ada perubahan yang berarti di Provinsi Aceh.

Hal ini diungkapkan oleh dosen ilmu politik Universitas Syiah Kuala, Maimun Lukman, Senin 18 Agustus 2014.

“Pemerintah Aceh bukan harus mengembalikan Aceh jauh sebelum konflik terjadi, tetapi harus mampu menjadi lokomotif terhadap pembangunan Aceh yang lebih baik dari sebelum konflik," ujar Maimun Lukman.

Menurutnya, dulu pada masa perjuangan, GAM dengan dukungan sebagian besar rakyat Aceh menginginkan pemerintah pusat berlaku adil, dan memberikan perhatian khusus untuk Aceh.

“Saat ini mereka yang memegang tampuk Pemerintahan Aceh. Lakukan hal tersebut dengan baik, buat kebijakan yang pro terhadap masyarakat secara umum, bukan hanya menguntungkan elit semata-mata,” ujar Maimun.

Kata Maimun, Pemerintah Aceh harus konsisten dalam usaha membangun Aceh yang lebih adil dan merata.

“Bukan hanya pada tataran konsep dan tidak cukup dengan hanya pidato yg berapi-api dan berasap-asap, tetapi implimentasi yang nyata. Ini karena dengan demikian makna damai akan dirasa oleh seluruh lapisan masyarakat Aceh secara umum,”ujarnya.

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Adi Laweung Ajak Mahasiswa Bikin Penelitian…

Mahasiswa LPSR Teliti Perdamaian Aceh

Unsyiah Gelar Seminar Budaya dan Kekerasan…

Ini Warisan Konflik Aceh yang Belum…

[VIDEO] Wali Nanggroe Aceh Bicara Pertemuan…

HEADLINE

[Update] Partai Aceh Masih Memimpin

AUTHOR