Bus pertama yang menggunakan tenaga berasal dari kotoran manusia (feses) di Inggris, Bio-Bus, telah mulai melakukan perjalanan pertamanya. Bus dengan 40 kursi itu telah mulai mengangkut penumpang dari Bandara Bristol ke Bath, sejauh 20 mil atau 32 kilometer.
Dilansir Daily Mail, Rabu 19 November, Bio-Bus menggunakan bahan bakar gas metana yang berasal dari pengolahan feses. Kotoran dari lima orang dapat diproduksi menjadi satu tanki gas, untuk menempuh perjalanan sejauh 190 mil atau 305 kilometer.
Ilmuwan dari Universitas Anglia Timur mengklaim, keberhasilan yang dicapai dengan Bio-Bus, memperlihatkan bahwa feses akan segera bisa digunakan sebagai sumber tenaga masa depan.
Para peneliti menemukan proses alami dalam bakteri yang ditemukan pada feses, dapat membantu meningkatkan baterai biologis. Energi alternatif dari feses itu, disebut dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk ponsel, tablet, dan laptop.
Pengolahan feses menjadi gas metana kini diproduksi pada pabrik Wessex Water, yang dikelola perusahaan energi GENeco. Direktur perusahaan, Mohammed Saddiq, mengatakan kendaraan bertenaga feses akan berperan penting meningkatkan kualitas udara di Inggris.
Siddiq mengungkap, di masa depan kotoran penumpang bus dapat langsung diolah sebagai sumber tenaga. "Bio-Bus sebenarnya bersumber pada energi dari orang-orang yang tinggal di wilayah setempat, termasuk dari para penumpang bus itu," katanya.
Ketua eksekutif organisasi sahabat lingkungan Anaerobic Digestion and Bioresources Association, Charlotte Morton, mengatakan Bio-Bus jelas memperlihatkan bahwa kotoran manusia dan sampah makanan adalah sumber energi alternatif yang berharga.
"Makanan yang tidak layak dikonsumsi manusia, harus dikumpulkan secara terpisah dan diolah menjadi gas. Tidak dibuang di tempat pembuangan sampah atau incenerator," kata Morton.
Pekan ini, GENeco juga tercatat sebagai perusahaan pertama yang mulai mendistribusikan gas dari pengolahan feses, langsung ke 8.300 rumah di Inggris. Pabrik mereka di Avonmouth, Bristol, juga mengolah 35.000 ton sampah makanan pertahun.
Melalui proses pengelolaan menggunakan bakteri anaerob, pabrik mereka dapat memproduksi 17 juta ton biometana setahun.[] sumber: viva.co.id
Editor: Boy Nashruddin Agus