Apakah kamu termasuk orang yang cukup sering mengonsumsi sanger tapi tidak tahu darimana asal usul nama ‘sanger’ bermula?

Jangan bayangkan kalau ‘sanger’ adalah salah satu jenis kopi seperti arabika dan robusta. Pada dasarnya sanger adalah singkatan dari sama-sama ngerti.

Owner warung kopi Solong Mini Lampineung, Sarbini atau yang biasa akrab disapa Aduen Bess mengatakan, nama sanger ini awalnya dipopulerkan oleh mahasiswa di era tahun 90-an.

Pada masa itu kata Aduen Bess, mahasiswa yang berkantong tipis tidak sanggup membeli kopi susu yang harganya cenderung mahal. Tak kehabisan akal, agar tetap bisa menikmati kopi susu dengan harga terjangkau para mahasiswa pun ‘melobi’ pemilik warung kopi.

Kopi susu yang mereka pesan tetap merupakan gabungan dari kopi hitam dan susu. Hanya saja takaran susunya lebih sedikit dibandingkan takaran dalam kopi susu yang biasa kita minum. Kopi susu ini lebih menonjolkan cita rasa kopinya, namun tak menghilangkan rasa susunya.

“Jadi intinya sama-sama ngerti. Kalau sanger lebih ke cita rasa kopinya, sedangkan kalau kopi susu lebih ke susunya,” ujar Aduen Bess kpada ATJEHPOST.co, Minggu 12 Oktober 2014.

Belakangan kopi sama-sama ngerti ini kian populer dan menjadi salah satu menu istimewa di warung-warung kopi di Aceh. Untuk terus mengangkat nama sanger, Komunitas @iloveaceh sore ini membuat kegiatan Sanger Day; every day is sanger day di warung kopi Solong Mini Lampineung.

Sebagai pengusaha warung kopi, Aduen Bess sangat menyambut positif kegiatan ini.[]