PRIA yang akrab disapa Bang Leman ini adalah Ketua Golkar Aceh, jabatan yang telah disandangnya sejak Desember 2009.

Sulaiman Abda bukan orang baru di DPR Aceh. Ini adalah untuk ketiga kalinya Sulaiman Abda duduk di kursi depan. Ia terpilih sebagai anggota dewan sejak 2004. Lima tahun kemudian, pada 2009. Sulaiman kembali terpilih. Dari tiga daerah itu, ia meraup suara terbanyak dari Aceh Besar.

Meski berasal dari Pidie, rupanya ia bisa memenangkan hati orang Aceh Besar. “Saya tidak suka dikenal sebagai orang Pidie. Saya adalah orang Aceh. Makanya saya tidak pernah menjadi ketua paguyuban ini atau itu. Tidak suka saya. Di Aceh Utara, misalnya, mereka juga menganggap saya orang Aceh Utara,” kata Sulaiman kepada The Atjeh Post.

Lahir pada 18 Agustus 1958, alumni Fakultas Keguruan Unsyiah sudah banyak makan asam di dunia organisasi. Salah satunya pernah menjadi Ketua KNPI Aceh.

Pada 1998, setelah Orde Baru runtuh, Sulaiman yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai negeri di kampus Unsyiah, harus memilih tetap menjadi pegawai negeri atau berkiprah di partai. Ia pun memilih berkarir di partai dan meninggalkan dunia kampus yang telah dijalani selama 19 tahun 9 bulan. Ia lalu mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemasok material bangunan.

“Sejak itu saya jadi orang Golkar tulen. Tahun pertama saya sudah jadi wakil Ketua. Periode ketiga jadi Ketua Golkar Aceh,” katanya.

Kini, di periode ketiga kehadirannya di DPR Aceh, Sulaiman Abda hampir pasti kembali duduk sebagai salah satu wakil ketua meskipun alat kelengkapan dewan masih digodok. []