Serangan jantung dapat berakibat fatal bagi pengidapnya.? Jika baru saja mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda mulai membenahi pola makan. Seleksi makanan sehat yang bisa menunjang kinerja jantung sehingga tak terjadi serangan lagi.
Lima makanan berikut dapat membantu menjaga kesehatan bagi orang yang pernah terkena serangan jantung.
Gandum utuh
Konsumsi berbagai serat gandum utuh (wholegrain) memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Diantaranya seperti barley, buckwheat, jagung, popcorn, beras cokelat, quinoa dan oat. Beta-glucan yang merupakan serat larut dalam oat dan barley dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol 'buruk'). Studi menunjukkan orang yang meningkatkan asupan serat setelah serangan jantung memiliki risiko kematian lebih rendah 31% dibanding mereka dengan asupan serat rendah. Asupan serat tinggi juga membuat Anda lebih kenyang dan tidak makan banyak.
Buah dan sayuran
Konsumsi buah dan sayuran tentunya baik bagi kesehatan. Studi menunjukkan konsumsi lebih banyak buah atau sayuran tiap harinya dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dengan tambahan 4%. Asupan lebih tinggi buah dan sayuran mengandung fitonutrien seperti polifenol, vitamin C, karotenoid dan flavonoid, dipercaya membantu melambatkan pengerasan arteri dan pembekuan darah. Makan lebih banyak buah dan sayuran juga meningkatkan asupan potassium yang membantu mengurangi tekanan darah dengan menghilangkan efek berbahaya dari garam.
Lemak sehat
Untuk kesehatan jantung yang optimal, sebaiknya jauhi lemak tidak sehat. Contohnya seperti daging berlemak, cake, biskuit, gorengan, makanan olahan, dan minyak kelapa sawit. Sebaiknya pilih lemak tak jenuh tunggal dan ganda termasuk lemak omega 3. Kandungan tersebut bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, minyak ikan, minyak zaitun dan kanola. Ini membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol 'buruk').
Alkohol dalam jumlah moderat
Jika anda peminum alkohol, konsumsilah dalam jumlah moderat. Menurut studi di Italia, konsumsi wine dalam jumlah moderat baik bagi orang dengan penyakit jantung. Beberapa mekanisme pelindung ada dalam alkohol. Seperti peningkatan kolesterol baik (HDL), sensitivitas insulin lebih baik, mengurangi peradangan dan kecenderungan pembekuan darah lebih rendah. Wine, terutama red wine, mengandung fitonutrien termasuk flavonoid, tannin dan senyawa fenolik lainnya. Namun bagi peminum berat alkohol, sebaiknya kurangi konsumsinya agar lebih sehat.
Kurangi garam
Lebih sedikit konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah. Ini bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sekitar 75% garam yang dikonsumsi masyarakat berasal dari makanan olahan. Contohnya keripik kentang, kacang asin, sup dan saus kemasan, makanan kaleng, serta pizza. Menghindari makanan olahan dapat mengurangi asupan garam per hari. Sebaiknya hindari juga penambahan garam saat memasak. | sumber : detik
Editor: Ihan Nurdin