16 March 2015

Sudirman Said menikmati eungkot paya di Lamlhom, Aceh Besar | Foto: Fahmi Yunus
Sudirman Said menikmati eungkot paya di Lamlhom, Aceh Besar | Foto: Fahmi Yunus
news
Cerita Menteri Sudirman Said Menikmati Ungkot Paya dan Ngopi di Warung Lhoong
Yuswardi A. Suud
29 December 2014 - 23:13 pm
'Kuliner Aceh ada dua tipe yaitu enak dan enak sekali.'

MENTERI Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said belum berubah. Sikap dan kesederhanaannya masih sama seperti saat menjabat Deputi Informasi dan Kelembagaan BRR NAD-Nias sejak 2005 hingga 2008. Setidaknya, itulah yang terlihat ketika Sudirman berada di Aceh pada 26-27 Desember lalu. 

Usai berbicara dalam seminar nasional Pengelolaan Migas Aceh di Kampus Darussalam, Banda Aceh, pada 27 Desember lalu, Sudirman ingin melihat-lihat sekaligus bernostalgia di pantai barat Aceh. 

Ditemani sejumlah mantan rekan kerja di BRR Aceh-Nias, mobil yang ditumpangi Sudirman melaju ke arah Lhoong, Aceh Besar. Ikut bersamanya diantaranya mantan deputi BRR Iqbal Farabi, mantan Direktur Komunikasi BRR Juanda Djamal, dan mantan manajer Komunikasi Fahmi Yunus. 

Mengendarai tiga mobil Kijang Innova, rombongan melaju tanpa pengawalan mobil voreijder polisi layaknya seorang menteri. 

Pemberhentian pertama adalah di Lamlhom. Di sini, Sudirman Said menikmati ungkot paya berupa ikan gabus goreng. 

"Kata Pak Sudirman, kuliner Aceh ada dua tipe yaitu enak dan enak sekali," tulis Fahmi Yunus di dinding Facebook-nya. 

Usai makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Lhok Seudu. 

Di Lhok Seudu, Sudirman menolak untuk mencicipi kopi di sebuah kafe di atas bukit kecil di Lhok Seudu. Padahal, di sini pemandangannya lumayan indah, bisa menikmati laut dari depan, sisi kiri, dan kanan. 

Perjalanan dilanjutkan melintasi Gunung Paroe. Turun dari Gunung Paroe, barulah mobil berhenti di sebuah warung kecil di pinggir jalan. Sudirman lebih memilih menyeruput secangkir kopi di warung ini daripada di kafe di atas bukit kecil Lhok Seudu itu. 

Di sanalah, rombongan menikmati kopi Aceh, termasuk Sudirman Said. Ia terlihat gembira dengan perkembangan rekonstruksi paskatsunami di sepanjang jalan yang dilalui. Di Lhok Seudu, kehidupan yang sempat hancur kembali tumbuh. Para nelayan kembali menjajakan ikan asin besar yang digantung di gubuk-gubuk kecil. 

Hampir satu jam di sana, rombongan berbalik arah ke Banda Aceh. Sebelum berangkat, Sudirman Said sempat bertanya kepada seorang stafnya. 

"Ada toilet di sini?" 

"Ada Pak, tapi kurang representatif," jawab stafnya. 

"Tapi ada kan?, di mana?" 

"Di belakang, Pak." 

"Oke," kata Sudirman sambil menuju toilet yang disebut stafnya "kurang representatif itu." 

Dari Lhoong, rombongan langsung menuju ke Bandara Sultan Iskandar Muda, melanjutkan perjalanan dengan pesawat ke Jakarta.

Begitulah. Jabatan Menteri ESDM, ternyata tak mengubah Sudirman Said. Ia masih seperti enam tahun lalu: lebih memilih berbaur dengan masyarakat dan tidak banyak menuntut pelayanan istimewa.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

PDPA Mau 'Dibunuh', Bosnya Loncat ke…

DPR Aceh: Tak Perlu Pansus BUMA,…

Aktivis Desak DPR Aceh Segera Bentuk…

FPMPA Minta Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh…

IPPAT Minta DPR Aceh Segera Bentuk…

HEADLINE

Status Merapi Meningkat Jadi Waspada

AUTHOR