Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Almuslim Bireuen, Afrizal, mengapresiasi adanya islah (perdamaian) antara dua elit politik Aceh yaitu Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf yang biasa disapa Mualem, dengan pendiri Partai Nasional Aceh Irwandi Yusuf.
Hal ini kata Afrizal, akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Aceh di masa mendatang.
“Dengan adanya kedekatan dan kekompakan kedua tokoh tersebut juga akan memberikan kontribusi yang baik terhadap proses pembangunan Aceh di masa mendatang di berbagai sektor,” kata Afrizal dalam surat elektronik yang diterima ATJEHPOST.co, Rabu, 14 Januari 2015.
Islah adalah usaha untuk memperbaiki hubungan antara manusia yang bersengketa. Seperti diketahui, hubungan Irwandi dan Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem merenggang saat bersaing dalam Pilkada 2012. Sepekan terakhir, muncul sinyal hubungan keduanya mulai mencair. Itu dimulai dari pertemuan Mualem dan istri Irwandi yang anggota DPR Aceh ketika menghadiri pertemuan di kediaman Mualem.
Usai pertemuan itu, Irwandi dalam wawancara dengan media ini mengatakan tidak menaruh dendam atas kejadian-kejadian saat pertarungan Pilkada 2012. (Baca: Irwandi: Jadi Pemimpin Jangan Paranoid)
“Antara Mualem dan saya adalah seperti adik dan abang. Demikian juga antara istri saya, Darwati, dan istri Mualem, Ana. Persaudaraan ini mampu saya jaga sampai habis masa jabatan saya sebagai Gub Aceh. Politik semusimlah (Pilkada 2012) yang membuat kami terpisah sekian lama sampai hari ini, kecuali beberapa kali bertemu secara kebetulan. Ada kerinduan diantara kami namun apa boleh buat suasana politik belum memungkinkan,” kata Irwandi dalam sebuah postingan di Facebook. (Baca: Tentang Mualem, Irwandi: Ada Kerinduan Antara Kami).[]
Editor: Ihan Nurdin