24 March 2015

Fachrul Razi di Rijksmuseum. Foto Istimewa
Fachrul Razi di Rijksmuseum. Foto Istimewa
news
Kunjungi Museum di Negeri Belanda, Ini Kata Fachrul Razi
Murdani Abdullah
19 January 2015 - 11:31 am
Kerajaan Belanda mempersiapkan lebih dari 50 tahun lamanya untuk dapat menyerang Aceh dengan mempelajari karakteristik budaya, geografi, agama dan tokoh tokoh nya.

SENATOR asal Aceh, Fachrul Razi M.I.P beserta rombongan DPD RI dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Ekuador menyempatkan diri untuk berkunjung ke negeri Belanda. Kunjungan ini didampingi oleh Kedutaan Besar RI di Belanda.

Selama di Belanda, Fachrul Razi beserta rombongan DPD RI dan DPR RI mengunjungi Museum Rijks yang merupakan  musuem terbesar di negara kincir angin itu.

Museum Rijks atau Rijksmuseum telah berusia 200 tahun dan merupakan salah satu museum paling terkenal di dunia. Rijksmuseum (bahasa Indonesia: Museum Negeri) adalah nama umum bagi museum nasional dalam bahasa Belanda.

Terdapat beberapa pameran foto dan karya seni dari tahun 1700 hingga saat ini. Selain itu juga terdapat beberapa alat-alat perang yang digunakan di nusantara selama dijajah oleh Belanda serta foto raja-raja Jawa yang berada dalam kolonialisme Belanda.

Karya seni foto Pangeran Diponegoro turut dipajang di dinding Museum.  Demikian juga Perang Aceh dan Belanda pada 1874.

“Saya tidak melihat beberapa foto foto kekalahan Belanda di Aceh karena ini menunjukkan sikap Belanda yang masih mempropaganda bahwa Kerajaan Belanda berhasil menaklukkan Aceh, namun tidak terdapat bukti kemenangan sejarah itu. Yang terlihat sebaliknya,” kata Fachrul Razi dalam rilisnya ke ATJEHPOSTco, Minggu malam, 18 Januari 2015.

Menurut Fachrul Razi, setelah melihat Rijksmuseum, ia menyimpulkan bahwa Kerajaan Belanda mempersiapkan lebih dari 50 tahun lamanya untuk dapat menyerang Aceh dengan mempelajari karakteristik budaya, geografi, agama dan tokoh tokoh nya.

“Jelas menunjukkan ada kepentingan ekonomi mengapa Belanda berperang dengan Aceh yaitu sumber daya alam yang begitu menjanjikan untuk kejayaan Kerajaan Belanda. Hal ini dapat dilihat dengan Emas Aceh menjadi daya tarik tertentu.  Demikian juga Kekayaan alam Aceh yang begitu kaya sehingga perang Aceh terjadi pada tahun 1873,” ujarnya.

Katanya, belanda menghargai betul benda-benda kuno dan bersejarah, baik  berupa lukisan, kapal, hutan dan berbagai benda lainnya yang tersimpan rapi di museum, yang jumlahnya lebih dari ratusan di Belanda.

Belanda juga menjadi bangsa yang besar dimulai dengan menghargai sejarah dan memperlakukan benda dan apa saja yang sudah mulai langka untuk dilindungi dan dijaga supaya tetap bisa lestari.

“Museum ini secara sederhana menunjukkan sejarah kemakmuran negara Belanda pada abad ke 17. Dimana masa itu Belanda berada di tahun keemasan, karena mengeruk keuntungan dari penjualan rempah-rempah yang di bawa dari Indonesia secara gratis melalui VOC dan Belanda mengalami masa keemasan,” ujar Fachrul Razi.

Sebagaimana yang diketahui, Museum Rijks atau Rijksmuseum ini direnovasi dan restorasi ekstensif selama 10 tahun, dan akhirnya dibuka lagi untuk bercerita tentang sejarah Belanda sejak zaman pertengahan hingga saat ini.

Satu-satunya yang akan kembali ke tempat semula adalah lukisan Rembrandt yang paling terkenal, The Night Watch. Rijksmuseum juga akan menjadi museum nasional pertama yang buka selama 365 hari dalam setahun. Museum ini dibuka pukul 09.00 hinga 17.00 WIB, dengan tiket masuk 15 euro untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak dan pengunjung berusia di bawah 18 tahun.

“Saya teringat bahwa Aceh memiliki kejayaan dan masa keemasan di masa lalu. Namun apakah karya-karya tersebut tersimpan dengan baik dalam semua museum yang dapat dikunjungi oleh banyak wisatawan baik nasional maupun asing? Saya rasa pemikiran kita harus kita ubah agar lebih maju dan dihargai budaya kita oleh bangsa lain,” ujarnya.[]

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Senator Fachrul Razi: MoU Helsinki dan…

Senator Aceh Dukung Alokasi Dana untuk…

Senator Aceh: Mari Kita Galang Dana…

Senator Aceh Jenguk Kondisi Bayi Daffa…

3 Aturan Turunan UUPA Disahkan Jokowi,…

HEADLINE

Wagub Mualem Tinjau Proyek APBA di Sabang

AUTHOR