15 March 2015

Elvanda Cantika Putri saat menerima hadiah dari Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak di pengujung Desember 2014
Elvanda Cantika Putri saat menerima hadiah dari Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak di pengujung Desember 2014
Printed
Elvanda Cantika Putri; Harumkan Aceh Lewat Anggar
Taufik Ar Rifai
28 January 2015 - 09:45 am
Awalnya hanya sering mengikuti ayahnya berlatih, lama-lama mulai tertarik. Kini sejumlah medali telak dikoleksinya di cabang anggar.

NAMA Elvanda Cantika Putri melengkapi kado akhir tahun untuk Aceh di pengujung 2014 lalu. Ella, begitu biasa remaja ini disapa, berhasil menyumbang perak di kejuaraan Pekan Olahraga Nasional Remaja pertama yang dihelat di Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2014.

Awal Januari lalu, The Atjeh Post memiliki kesempatan berbincang-bincang dengan remaja kelahiran Medan, 5 Desember 2000 ini. Ditemani sang ayah, Ivan Syahputra yang biasa disapa Ipong, kami berbincang di Sekretariat KONI Aceh di kawasan Simpang Lima Banda Aceh.

Ella mengaku menggeluti olahraga anggar karena tertular dari ayahnya. Setelah serius menekuni anggar, Iponk kini juga sebagai pelatih Ella.

Ella pertama kali berkenalan dengan anggar saat masih di kelas empat Sekolah Dasar. Ia sering diajak ayahnya ke tempat sang ayah berlatih di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

“Di sana ayah merupakan salah satu atlet sekaligus pelatih anggar,” kata pelajar kelas 2 SMPN 7 Banda Aceh ini.

Saat awal-awal berlatih, Ella belum begitu menikmati masa-masa latihannya. Maklum, ketika itu usianya baru sepuluh tahun. Ia belum bisa fokus karena masih dibayang-bayangi keinginan untuk main bersama teman-teman sebayanya, apalagi jadwal latihan yang cukup ketat, terhitung sejak Senin sampai Sabtu.

Namun, dukungan  penuh yang diberikan orang tuanya membuatnya yakin pada langkah yang dipilihnya. Sang ayah, misalnya, meskipun Ella kerap melakukan kesalahan saat berlatih, tak pernah mematahkan semangatnya.

“Ayah selalu bilang tidak ada kata-kata untuk tidak bisa sebab orang yang mudah putus asa itu termasuk salah satu orang yang kurang percaya diri dengan kemampuannya. Akhirnya lama kelamaan jadi enjoy,” ujarnya.

Teknik-teknik dalam olahraga anggar seperti kesiapsiagaan, disiplin, dan fokus sangat dinikmati Ella. “Ini juga tidak terlepas dari dukungan ayah karena setiap mau bertanding atau apa saja yang berhubungan dengan olahraga anggar tetap saja dipenuhi,” ujar putri Ivan Syahputra dan Syarifah Elli ini.

Menjadi seorang atlet memang bukan perkara mudah, Ella setiap hari, mulai dari pukul empat hingga enam sore selalu rutin berlatih. Hal-hal yang berkaitan dengan sekolah seperti les ia ikuti setelah pulang sekolah. Dengan begitu, jadwal belajarnya di sekolah tidak ikut terganggu. Dari yang awalnya merasa capek dan tertekan lama-lama menjadi terbiasa dan ia menikmatinya.

Ella pernah punya kejadian mengesankan selama menjadi atlet anggar. Saat pertama kali bertanding di kejuaraan di Bireuen, ia pernah minta mundur setelah berada di atas ring. Ia menduga lawan tandingnya laki-laki karena postur tubuhnya tinggi, kekar, dan rambutnya pendek. “Eh tahunya bukan,” kenangnya sambil tertawa. Meski saat itu tidak mendapatkan juara apa-apa, Ella tak menciut sebab itu pengalaman pertamanya mengikuti pertandingan.

Pengalaman menarik lainnya yang juga tak dapat dilupakannya adalah saat mengikuti Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di Palembang tahun lalu. Waktu itu ia berhasil menyabet perak untuk kelas SMP. Namun di luar dugaan, ia justru mendapatkan emas untuk kelas SMA, dan perunggu di tingkat beregu yang terdiri dari tiga orang dalam satu regu. “Ella diminta ikut ke tingkat SMA karena postur tubuh Ella lumayan tinggi, lagi pula atlet anggar cewek dari tingkat SMA waktu itu cuma satu,” kata peraih perunggu di Hillborough Fencing Championship 2014 di Manila ini.

Perhatian yang diberikan KONI Aceh kepada atlet berprestasi diakuinya sangat memotivasi. Atas prestasinya di PON Remaja I, Ella mendapatkan bonus sebesar Rp25 juta dari KONI. Bonus itu makin mendongkrak semangatnya untuk berlatih. “Ella juga berharap dengan adanya perhatian serius dari pemerintah maupun pengurus mampu memberikan motivasi positif bagi atlet Aceh lainnya untuk mengharumkan Aceh,” ujar atlet yang telah mengoleksi lima perak, satu emas, dan dua perunggu ini.[]

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

[FOTO]: Pelantikan KONI Pidie Jaya

Dilantik, Pengurus KONI Pidie Jaya Fokus…

KONI Aceh Berkunjung ke Pusat Tarung…

[FOTO]:Mualem di Markas Pasukan Baret Merah

Mualem di Markas Pasukan Baret Merah

HEADLINE

Proyek Poros Meuligoe

AUTHOR

Harapan Aceh untuk Jokowi
Murdani Abdullah