BADAN Investasi dan Promosi Aceh menggelar rapat perdana pengembangan investasi Malaysia di Aceh, Senin, 10 Maret 2014. Rapat tersebut dilakukan usai pembentukan Tim Komite yang diketuai oleh Kepala BIP Aceh, Iskandar.

Dalam rapat tersebut, Tim Komite memaparkan berbagai potensi unggulan yang dimiliki Aceh kepada delegasi Malaysia. “Komoditas unggulan yang ditawarkan dari sektor agro industri, infrakstruktur dan energi serta pariwisata” ujar Kabid Promosi Netty Muharni.

Beberapa instansi yang hadir turut menjelaskan latarbelakang keunggulan investasi di Aceh. Seperti di antaranya Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Peternakan, Dinas Perdagangan dan Koperasi, Dinas Perhubungan, Biro Ekonomi Pemerintah Aceh serta instansi terkait lainnya.

Guna meyakinkan delegasi Malaysia, Kepala Bidang Perizinan BIP Aceh, Jonni, juga siap membantu proses perizinan untuk investasi tersebut. “Kami siap membantu proses perizinan dari awal hingga selesai,” katanya.

Keseriusan Pemerintah Aceh menjalin kerjasama investasi dengan Malaysia juga dibuktikan oleh beberapa dinas yang memberikan data-data keperluan investor.

Malaysia yang diwakili oleh PT. Nafasindo, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan telah lama berada di Aceh, dan dihadiri Kementerian Pertanian Asas Tani Malaysia ini juga mempertanyakan potensi agribisnis yang ada di Aceh. Seperti jagung, kentang, kubis, kedelai, kelapa, kopi dan beberapa agro industri lain.

"Mereka juga mempertimbangkan beberapa peluang dari sektor lain yang dimiliki Aceh," ujar Kepala BIP Aceh, Iskandar melalui siaran persnya kepada ATJEHPOSTcom.[]