KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empi Sabril mengatakan Desa Ujung Tanah dan Kuta Paya, Kecamatan Manggeng, saat ini dalam kondisi Siaga I akibat banjir susulan dari luapan Krueng Baro.
“Saya sudah instruksikan kepala Desa Ujung Tanah dan Kuta Paya untuk Siaga I, karena tadi putus bronjong Krueng Baro sekitar 200 meter dan air mulai naik, hujan pun terus mengguyur,” ujar Empi Sabril ketika dihubungi lewat telpon seluler tadi pukul 16.50 WIB, Senin, 3 Novmber 2014.
Saat dihubungi, Empi Salim bersama tim BPBD dalam perjalanan ke Kecamatan Babahrot untuk mengevakuasi masyarakat di lokasi banjir. “Ini saya sedang di jalan melintasi Dusun Kubang Gajah, Gampong Ie Merah, Kecamatan Babahrot. Anda bisa dengarkan suara sirine, ini air naik lagi dari Krueng Seumayam perbatasan Nagan Raya dan Abdya,” katanya.
Ia melaporkan, hasil pengamatannya masyarakat tengah berkumpul di jembatan Krueng Babahrot. “Mereka belum mengungsi, tapi dalam kondisi siaga dan waspada karena air sedang naik lagi,” ujar Empi Salim.
Sebelumnya, berdasarkan kabar dilansir situs resmi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), 2 November 2014, menyebutkan, hujan deras yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Aceh Barat Daya meluap dan menggenangi ribuan rumah sejak Sabtu (1/11), sekitar pukul 19.00 WIB. Beberapa kecamatan di kabupaten itu tergenang banjir. Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Mangging, Tangan-tangan, Lembah Sabil dan Babaros.
Menurut BPBD setempat, 115 KK mengungsi sebagai dampak banjir. Data sementara BPBD menyebutkan bahwa kerugian materiil antara lain Kecamatan Mangging 3.000 unit rumah terendam, Tangan-tangan 1.000 unit, dan Lembah Sabil 2.000 unit, Kerugian materiil di Kecamatan Babaros masih dalam pendataan
Menurut pantauan BPBD, hujan deras memicu sungai Mangging, Tangan-tangan, dan sekitarnya meluap dan menyebabkan ketinggian muka air sekitar 50 – 100 cm. Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, SAR, dan Damkar telah melakukan upaya penanganan darurat. Saat ini BPBD Aceh Barat Daya memusatkan kegiatan evakuasi di Kecamatan Babaros. Pendataan masih berlangsung.
Dalam upaya penanganan darurat, tim di lapangan menghadapi kendala kekurangan personil dan peralatan. Terbatasnya perahu karet menyebabkan evakuasi terhambat. Kondisi hujan juga masih turun dan gelap karena malam hari menyebabkan kendala petugas.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus