NAMANYA Muzakir Manaf. Tapi orang Aceh biasa menyapa lelaki ini dengan sebutan Mualem. Pada masa perang Aceh, gelar Mualem disematkan kepada seseorang yang berpengetahuan tinggi tentang ilmu kemiliteran, dan memiliki kemampuan untuk melatih pasukannya.
Di masa damai sekarang, orang Aceh masih juga menyebut Muzakir Manaf sebagai Mualem. Tentu saja, nuansanya tak lagi dikaitkan dengan soal militer, tapi sebagai sapaan kehormatan. Tak hanya bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tapi juga oleh seluruh masyarakat Aceh.
Pada Pemilukada Aceh 2012, Partai Aceh mengusung Muzakir Manaf sebagai calon Wakil Gubernur Aceh 2012-2017, bersama Zaini Abdullah, mantan Menteri Luar Negeri GAM yang diusung sebagai calon Gubernur Aceh.
Muzakir Manaf sendiri juga pernah menjabat sebagai Panglima GAM. Ia menggantikan panglima sebelumnya, Abdullah Syafie, yang wafat pada 22 Januari 2002.
Usai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005, sayap militer GAM dibubarkan. Kemudian dibentuk KPA (Komite Peralihan Aceh) sebagai wadah transisi mantan kombatan GAM ke masyarakat sipil biasa. Sejak pertamakali dibentuk pada 2005 hingga sekarang, Mualem menjabat sebagai Ketua KPA, sekaligus juga Ketua Umum Partai Aceh, sejak 2007 hingga sekarang.
Meski kini telah terjun langsung dalam dunia politik, namun tidak seperti kebanyakan politisi lainnya, Mualem dikenal sebagai sosok yang tak banyak bicara. “Saya tidak ingin membuat masyarakat Aceh bingung, jadi bicara yang pasti-pasti saja,” katanya.
Mualem lahir di Seuneudon, Aceh Utara pada 1964. Ia sudah terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda. Sejak 1986 hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnnya, Mualem dikirim ke Libya untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura. Di sana, ia juga pernah dipercakan menjadi pengawal Muammar Qadafi.
Ketika kembali ke Aceh, sama seperti kombatan GAM lainnya, Mualem bergerilya dari satu hutan ke hutan lainnya. Keberadaannya begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan. Kala itu, aparat keamanan pernah beberapa kali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas. Namun nyatanya Mualem kemudian muncul di tempat lain dalm kondisi sehat walafiat.
Kini perjuangan bersenjata GAM telah usai. Tapi perjuangan politik untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat Aceh masih terus dilakukan. Mualem mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam barisan perjuangan tersebut.
Setelah menjadi wakil Gubernur Aceh Mualem juga pernah berharap ulama-ulama di Aceh bersatu. Hal itu dikatakannya saat ia dan 170 ulama dari seluruh Aceh berdoa di Masjidil Haram Mekkah beberapa waktu lalu.
"Kami berdoa agar Aceh berada dalam kemakmuran, kesejahteraan, dan kedamaian," kata Mualem.[]
Biodata Singkat
Nama : Muzakir Manaf
Tempat Tanggal Lahir : Seuneudon, 1964
Riwayat Pendidikan
- SDN Seuneudon Kabupaten Aceh Utara
- SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur
- SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara
- Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya 1986-1989
Riwayat Organisasi
- Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka 1986-2005
- Panglima Wilayah Pase Gerakan Aceh Merdeka 1998-2002
- Wakil Panglima Negara Gerakan Aceh Merdeka 1998-2002
- Panglima Negara Gerakan Aceh Merdeka 2002-2005
- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) 2005-sekarang
- Ketua Umum Partai Aceh (PA) 2007-sekarang