MEMASUKI dunia perkuliahan, sistem pembelajarannya tidaklah sama seperti saat di sekolah menengah. Seorang mahasiswa dituntut untuk aktif baik secara akademik maupun non akademik.
Banyak mahasiswa yang aktif di organisasi, tapi tidak bisa menyeimbangkan antara jadwal kuliah dan kegiatan organisasi. Hasilnya kuliahnya jadi terbengkalai dan nilainya anjlok. Ada juga tipe mahasiswa yang hanya fokus pada kuliahnya, namun abai pada lingkungan sekitarnya. Rekan muda ATJEHPOST.co tentunya tidak ingin mengalami hal demikian bukan?
Salah seorang mahasiswa berprestasi dari Universitas Syiah Kuala, Raihan Nusyur, memberikan beberapa trik kepada rekan-rekan mahasiswa agar bisa mendulang prestasi akademik di kampus. Namun tetap bisa berkecimpung di luar kegiatan akademik untuk menyalurkan hoby berorganisasi. (Baca: Raihan; Potret Mahasiswa Ideal dengan Segudang Prestasi)
Berdasarkan pengalaman pribadinya, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsyiah itu memberi bocoran, untuk mendapatkan nilai yang memuaskan bisa dilakukan dengan cara menetapkan pola target dan sistem deadline.
“Untuk menetapkan target pelajaran apa yang akan kita capai dan setiap perencanaan tugas harus ada deadlinenya, supaya tugasnya terselesaikan dengan baik dan sesuai hariapan,” ujar Raihan saat berbincang dengan ATJEHPOST.co beberapa hari lalu.
Berdiskusi dengan kakak kelas menurutnya juga sangat membantu. Berdasarkan informasi dari kakak kelas, seorang mahasiswa bisa mengetahui karakteristik dosen-dosen yang mengajar di kelasnya, begitu juga terkait mata kuliah yang akan diambil. Dengan cara ini seorang mahasiswa bisa mempersiapkan diri sejak awal dan bisa beradaptasi dengan cepat.
Mahasiswi yang memiliki IPK terakhir 3,8 itu menambahkan bahwa orang tua adalah motivasi terbesarnya dalam mencapai semua keinginannya. Hal ini bukan tidak mungkin untuk diterapkan oleh mahasiswa lain.
“Kalau sudah ingat orang tua rasanya jadi semangat. Jadi, motivasi mereka sangat berpengaruh dan saya ingin membuat mereka bangga dan apa pun yang saya lakuka berharap bisa menjadi terbaik untuk mereka,” kata Raihan yang pernah mendapatkan dua kali IP 4 ini.
Raihan juga suka mengulang pelajaran saat memiliki waktu senggang, ini dilakukannya agar tidak ‘kebut semalam’ saat ujian final atau ujian pertengahan semester. (Laporan Rizqa Fitriana)
Editor: Ihan Nurdin