KEPALA Seksi Pemagangan Kemnakertrans, Edy Tugiono, mengatakan, sejumlah perusahaan dan industri Jepang kembali membutuhkan para pekerja magang asal Aceh, tanpa batas kuota.
“Asal memenuhi syarat dan kriteria, 200 atau 500 bahkan lebih banyak lagi, The International Manpower Development Organization-Jepang (IM Jepang) tetap menerimanya,” kata Edy Tugiono saat sosialisasi program pemagangan ke Jepang di Aula Disnakermobduk Aceh, Selasa (1/4) sore kemarin.
Sosialisasi program pemagangan ke Jepang, selain dihadiri langsung staf khusus IM Japan Perwakilan Jakarta, Agus Pramuji, juga diikuti para pejabat, staf Disnakermobduk Aceh dan utusan dinas/instansi ketenagakerjaan 23 kabupaten/kota di Aceh.
Berkaitan itu, Edy Tugiono menjelaskan, khusus perekrutan wilayah Aceh, IM Jepang bekerja sama dengan Kemnakertrans RI membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi kawula pemuda mendaftarkan diri sebagai calon tenaga pemagangan ke Jepang, yang dijadwalkan berlangsung 9 April-12 Juni 2014.
Didampingi Sekretaris Disnakermobduk Aceh, Ir Efizar Ibrahim, Edy Tugiono menambahkan, program kerja sama pemagangan ini berlangsung selama tiga tahun. “Tujuan program pemagangan ini, selain dapat meningkatkan keterampilan, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, juga meningkatkan etos kerja,” imbuh Edy.
Untuk tahun pertama, peserta pemagang mendapat gaji magang 80.000 yen (Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua berhak mendapatkan gaji magang 90.000 yen (Rp 9,2 juta) dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2 juta), plus lembur dan uang cuti dan berbagai kemudahan lainnya.[] sumber: serambi indonesia
Editor: Boy Nashruddin Agus