WAKIL Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang biasa disapa Mualem menjamu makan malam Wakil Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Abdulrahman bin Ali Al-Rubaian dan Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, Rabu malam, 23 April 2014.
Dalam jamuan makan malam di Meuligoe Aceh itu, Mualem mengatakan dukungan dari Kerajaan Arab Saudi sangat dibutuhkan untuk membangun Aceh ke depan sebagai pusat pengembangan ISlam di Asia Tenggara, sebagaimana yang pernah terjadi dulunya.
“Sebab, Islam telah menjadi pandangan hidup yang tak mungkin ditinggalkan, dan rakyat Aceh rela berkorban untuk kepentingan dinul islam,” katanya.
Mualem juga berharap pemerintah Arab Saudi berkenan mendukung Aceh, baik dengan pertukaran mahasiswa atau pemberian beasiswa untuk generasi Aceh.
Menurut Mualem, sekuat apapun dampak buruk globalisasi, jika syariat Islam berjalan dengan baik, pastilah pengaruh buruk itu bisa dihadang.
“Dan memang sudah menjadi impian kami untuk menjadikan syariat islam sebagai filter yang tangguh bagi dampak buruk globalisasi itu, sehingga secanggih apapun kemajuan teknologi informasi, masyarakat Aceh tidak akan pernah bergeser dari Islam,” ungkapnya.
Wagub juga berharap, kerajaan Arab Saudi berkenan menjadi mitra bagi rakyat dan pemerintah Aceh untuk pembangunan manusia Aceh yang berbasis qurani.
“Sehingga Aceh mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas tapi memiliki basic Islam yang kuat,” imbuhnya.
Di bidang investasi, Mualem berharap pengusaha Arab Saudi bersedia berinvestasi di Aceh. Apalagi, Aceh telah menjadi salah satu sasaran Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3WI).
“Kami sangat gembira, jika usahawan Saudi Arabia bersedia menanam modalnya di Aceh, apalagi letak geografis Aceh yang sangat strategis berada di mulut selat Melaka,” ujar Muzakir Manaf.
Sebelumnya diberitakan, kedatangan Wamendagri Arab Saudi beserta rombongan ke Bumi Serambi Mekkah ini, selain membahas kerjasama, juga meninjau sejumlah infrastruktur bantuan kerajaan Arab Saudi. Negeri kaya minyak itu juga berencana membangun 1 unit sekolah baru di Blang Bintang, Aceh Besar, yang nantinya akan dilengkapi juga dengan fasilitas pendukung proses belajar mengajar.
Sebelumnya, pada Selasa (22/4) malam, Gubernur Aceh juga mengadakan pertemuan dan makan malam bersama di Jakarta. Dalam pertemuan yang diprakarsai Kedutaan Besar Arab Saudi tersebut, Doto Zaini meminta Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji bagi masyarakat Aceh.[]
Editor: Yuswardi A. Suud