Nama Adian Napitupulu kembali ramai dibicarakan. Politikus PDIP itu belakangan ini gencar mengkritik calon presiden Prabowo Subianto.
Adian paling lantang mengkritik Prabowo. Terutama soal penculikan dan penembakan aktivis. Adian menduga Prabowo terlibat dalam kasus pelanggaran HAM. (Baca: Adian Napitupulu Tempati Posisi Teratas di Google Trends, Siapa Dia?)
Hal itu diungkapkan berulang-ulang saat Adian tampil sebagai narasumber di acara talk show di sebuah televisi nasional. Seperti di acara Debat yang disiarkan di tvOne dan Mata Najwa di Metro TV. (Caca: Fadli Zon: Adian Napitupulu Kalau Debat Enggak 'Nyambung')
Kebetulan, dalam acara itu ada juga Fadli Zon sebagai narasumber. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah semua tudingan Adian. Berikut ini kisah perdebatannya:
Berkuda adalah sunah nabi
Adian dalam acara Debat di tvOne pada 7 April 2014 pernah menyindir Prabowo Subianto yang gemar berkuda. Bahkan secara khusus Adian membacakan puisi yang berjudul 'Pemimpin Tanpa Kuda' saat acara Debat dimulai.
Fadli Zon menilai, puisi itu ditujukan kepada Prabowo. Tapi Fadli Zon punya pembelaan.
"Padahal kuda adalah lambang kegesitan, kecepatan, dan kegagahan. Semua pemimpin Indonesia dulu berkuda, Pangeran Diponegoro pakai kuda, Tuanku Imam Bonjol pakai kuda, Sudirman, Bung Karno, bahkan kuda itu sunah nabi. Ajararilah anakmu berkuda, berenang, dan memanah," katanya.
Uang Prabowo bukan hasil korupsi
Masih soal kuda dalam acara Debat di tvOne, Adian juga menyoroti harga kuda milik Prabowo Subianto. Adian menduga, harga kuda Prabowo mencapai miliaran rupiah.
Soal sindiran ini Fadli Zon kemudian berharap Adian tidak asal tuding. Dia menilai Adian tidak tahu harga kuda yang dimiliki Prabowo.
"Harga kuda ini harus diklarifikasi," katanya.
Kemudian Fadli Zon menegaskan, uang yang digunakan oleh Prabowo bukan hasil korupsi. "Uangnya Pak Prabowo itu bukan hasil korupsi. jangan berbicara uang kantong orang lain, yang paling penting uang kantong itu hasil korupsi atau tidak," katanya.
Sebut Adian Jaka Sembung Bawa Golok
Dalam acara Debat, Adian juga kembali menyindir Prabowo soal penculikan dan penembakan aktivis. Padahal tema dalam acara Debat pada 7 April 2014 adalah 'Kala Politisi Berbalas Puisi'.
Ketika Fadli Zon menjelaskan soal apa itu tuna budaya, Adian memotongnya. "Budaya itu tidak mengintimidasi orang, mengintimidasi dengan senjata, sekarang mungkin dengan kata-kata, tapi substansinya tetap ancaman," kata Adian.
Pernyataan Adian ini langsung dijawab Fadli Zon. "Kalau ini Jaka Sembung Bawa Golok, Enggak Nyambung," ujarnya.
Pemimpin itu bukan tukang bohong
Dalam acara Mata Najwa, Adian juga mengkritik keras Prabowo. Dia berharap presiden berikutnya bukan pelanggar HAM.
"Bukan bagian masa lalu, tidak punya kaitan untuk melindungi," kata Adian.
Pernyataan Adian ini langsung ditanggapi Fadli Zon. "Pemimpin seperti apa sih yang diharapkan masyarakat, pemimpin yang jujur, bukan tukang bohong,? yang cerdas dalam mencari solusi, yang mau melayani masyarakat, yang tegas dalam mengambil keputusan," kata Fadli. | sumber : merdeka