Buku karya Hanum Rais, putri dari politikus Indonesia, Amin Rais yang berjudul 99 Cahaya Langit di Eropa menceritakan pengalaman hidupnya saat tinggal di negeri Eropa. Saat di Eropa, bersama suaminya dia menjelajahi Eropa dan segala isinya yang terbilang minoritas bagi umat Islam.
Dia mengaku bahwa Eropa menyimpan sejuta misteri tentang Islam. Hanum bersama temannya, Fatma memiliki rencana untuk menjelajahi Eropa untuk mengetahui jejak-jejak Islam. Hanum memulai perjalanannya dari Andalusia, Spanyol hingga Istanbul, Turki, dan Paris.
Saat di Paris, dia mengunjungi salah satu museum terbesar di sana, museum Louvre. Museum ini menyimpan benda berharga milik Perancis, salah satunya lukisan asli Monalisa yang dibuat oleh Leonardo de vinci.
Selain itu, tersimpan pula lukisan bunda karya Ugolino yang berjudul "The Virgin Lukisan tersebut menggambarkan sosok Bunda Maria yang tengah menggendong Yesus saat masih bayi.
Namun ada cerita yang membuat penonton tercengang pada ini yakni mengenai hijab yang digunakan Bunda Maria. Pada hijab Bunda Maria terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic yang bertuliskan "Laa Ilaaha Illallah", yang memiliki arti "Bahwa tiada Tuhan selain Allah." Tulisan Arab Kufic tersebut berasal dari Timur Tengah. Hal ini membuat Hanum semakin yakin dengan agama Islam.
"Museum Louvre, Pantheon, gereja Notre Dame hingga Les Invalides semakin membuatku yakin dengan agamaku. Islam dulu pernah menajdi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad kegelapan," seperti dikutip merdeka.com, dari hanumrais.com, Senin (14/7).
Hanum pun menanyakan soal hijab itu kepada temannya yang lebih paham soal perkembangan Islam di Eropa. Menurut Marion, sahabat Hanum yang berprofesi sebagai peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni, serta budayanya.
Oleh karena itu, Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan, dan sebagainya. Di benda-benda itulah terdapat tulisan tauhid seperti yang ada di hijab Bunda Maria dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa.[] sumber: merdeka.com
Editor: Boy Nashruddin Agus