Sekitar 10 ribu warga Israel menggelar unjuk rasa di jalanan kota Tel Aviv. Mereka menyerukan pemerintah dan militer Israel untuk segera mengakhiri serangan roket dari Gaza.
Unjuk rasa ini merupakan yang pertama kali digelar di Israel, semenjak negara Yahudi ini melancarkan gempuran terhadap Hamas di Gaza pada 8 Juli lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (15/8/2014).
Menurut penyelenggara, unjuk rasa ini menyatukan rakyat Israel yang kadang terbagi menjadi sayap kiri dan sayap kanan, serta komunitas Yahudi yang religius dan sekuler.
Walikota Sderot, Israel bagian selatan, Alon Davidi menyerukan harus adanya solusi, baik secara politik maupun militer, bagi hal yang disebutnya sebagai serangan roket selama 14 tahun terakhir. Serangan roket yang dimaksud berasal dari Gaza.
"Saya sangat yakin pada pemerintah dan militer, tapi pada saat yang sama, saya meminta sebagai seorang walikota Sderot bahwa mereka harus mengakhiri situasi ini untuk selamanya," tutur Davidi.
"Selesaikan tugas ini! Ini prinsip universal. Kami ingin hidup dalam damai," imbuhnya.
Kepolisian setempat menyebut, ada sekitar 10 ribu orang yang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar di alun-alun Rabin, Tel Aviv pada Kamis (14/8) tengah malam waktu setempat tersebut.
Demonstran juga melambai-lambaikan bendera Israel dan memegang spanduk bertuliskan seruan perdamaian dengan Palestina. Sedangkan yang lain bertuliskan: "Duduki Gaza sekarang!"
"Kami semua datang ke sini, untuk mengirimkan pesan bahwa serangan roket ke wilayah selatan tidak hanya menjadi masalah bagi wilayah selatan tapi juga masalah bagi seluruh negara," sebut kepala dewan regional Eshkol, Haim Yelin.
Lebih lanjut, Yelin berterima kasih kepada militer Israel karena telah melancarkan serangan terhadap Hamas di Gaza. "Saya harap mereka bisa mengubah kemenangan militer menjadi sebuah kemenangan politik yang akan membawa ketenangan ke seluruh negeri," tandasnya.
Menurut militer Israel, militan Palestina yang ada di Gaza telah meluncurkan lebih dari 3.500 roket sejak 8 Juli lalu. Lebih dari 2.790 roket jatuh ke wilayah Israel dan sekitar 600 roket lainnya berhasil ditembak jatuh.
Serangan roket dari Gaza telah merenggut dua nyawa warga Israel dan seorang pekerja agrikultural asal Thailand. Kemudian juga 64 tentara Israel. Sementara itu, sedikitnya 1.962 warga Palestina tewas dalam gempuran Israel di Gaza. Sebagian besar korban tewas di Gaza merupakan warga sipil. | sumber : detik
Editor: Ihan Nurdin