21 March 2015

Arun
Arun
meukat
Ini Komentar Warga Lhokseumawe Soal PT. Arun LNG
Muhammad Fazil
14 October 2014 - 08:00 am
Apa kontribusi PT Arun selama beroperasi di wilayah Kota Lhokseumawe hingga berhenti seperti sekarang?

KILANG Arun di Blang Lancang, Lhokseumawe, resmi menghentikan produksi liquefied natural gas (LNG/gas alam cair) pada Jumat sore, 10 Oktober 2014. Sejak tahun 1978 silam, PT Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) telah mengolah gas alam menjadi LNG mencapai lebih 4.200-an kargo dan kini riwayat produksinya telah tamat.

Lantas apa tanggapan masyarakat soal Arun? Apa kontribusi PT Arun selama beroperasi di wilayah Kota Lhokseumawe hingga berhenti seperti sekarang?

"Hingga kini dari keuntungan keberadaan PT Arun itu kita sebagai masyarakat tidak sejahtera. Walau PT Arun itu berada di wilayah kita ini," kata Manah, warga Desa Meuriya Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Manah 68 tahun, saat ditemui atjehpost.com, Senin 13 Oktober 2014 sekitar pukul 13.40 WIB.

Menurut Manah, bantuan dari PT Arun hanya sekali-kali diperuntukan untuk warga sekitar pabrik.

"Yang kita rasakan bentuk bantuan seperti beras dan sejumlah bahan sembako, kalau untuk bantuan berupa uang dan rumah itu tidak pernah kita merasakan.Kalau bantuan rumah dari PT Arun untuk warga miskin ada dan itu pun dulu sejak awalnya berdirinya PT Arun, bentuk rumah semipermanen dan bantuan itu pun tidak merata hanya sebagaian warga yang mendapatkannya," ujar Manah.

"Jika kita bandingkan dulu atau sejak berdirinya PT Arun dengan sekarang sepertinya tidak ada perkembangan, bahkan masyarakat masih banyak yang mengalami kemiskinan. Tampaknya seperti biasa saja, tidak ada yang lebih yang dirasakan oleh masyarakat dari hasil PT Arun tersebut," katanya lagi.

Sedangkan untuk pembangunan mesjid dan bangunan pendidikan seperti sekolah itu ada kebagian, diakui Manah, memang ada.

“Hal untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri yang tidak merata. Baru-baru ini ada dibantu seperti pipa saluran air dan pipa gas untuk kebetuhan ke desa-desa atau per rumah di Kecamatan Muara, namun hingga kini belum difungsikan," ujarnya.

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

PDPA Mau 'Dibunuh', Bosnya Loncat ke…

4 Maret, Gas Arun Masuk PLTGU…

[Foto]: Ketua Fraksi Partai Aceh Kunjungi…

DPR Aceh: Eksekutif Rayeuk 'Ap, Ban…

Ini Solusi DPR Terkait Saham Aceh…

HEADLINE

Kisah Anak Pengungsi yang Berhasil Bangun Kerajaan Bisnis

AUTHOR