PANITIA Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (Panselnas CPNS) mengumumkan daftar tenaga honorer kategori 2 (K-2) yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013.

Penjelasan dilansir situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rabu, 14 Mei 2014, menyebutkan, pengumuman dilakukan setelah pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing kementerian dan  lembaga (K/L) melakukan verifikasi kebenaran tenaga honorer K-2 di instansi masing-masing seperti arahan Menteri PANRB Azwar Abubakar pertengahan Maret lalu.

“Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan, terutama peserta tes yang lulus ternyata datanya bodong,” demikian penjelasan dikutip laman  menpan.go.id.

Kementerian PANRB menjelaskan, seperti halnya PPK pemerintah daerah, PPK K/L juga harus menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) saat menyerahkan berkas tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus. Untuk membantu verifikasi, Panselnas menyiapkan formulir 10 kolom mengenai nama, nomor ujian, umur, terhitung mulai tanggal (TMT), ijasah waktu diangkat sebagai tenaga honorer, ijasah sekarang, posisi pekerjaan, di mana dia bekerja, dan lain-lain. Kolom-kolom itu harus diisi dengan akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Karena itu, dalam pengumuman kali ini menampilkan data CPNS dari honorer K-2 secara lebih rinci. Selain nama dan nomor peserta, data CPNS juga ditampilkan dalam pengumuman, seperti tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan awal dan akhir berikut tahun lulusnya, tanggal mulai terhitung (TMT) dan surat ketetapan (SK) pengangkatan, nama pekerjaan, dan unit kerja.

Asdep Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB Arizal mengatakan, unit kerja yang tercantum tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Begitu pun pendidikan, ada yang mulai dari paket C, sekolah dasar, sampai sarjana strata satu. “Instansi yang belum mengumumkan tinggal Kementerian Agama, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Pekerjaan Umum,” ujarnya di Jakarta, Rabu hari ini.

Daftar tenaga honorer K-2 yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013 diumumkan secara resmi melalui website : cpns.menpan.go.id, sscn.bkn.go.id, cpns.liputan6.com, dan cpns2013.jpnn.com.

Verifikasi Kembali

Data diperoleh ATJEHPOST.com dari website cpns.menpan.go.id, tenaga honorer K-2 di lingkungan Pemko Lhokseumawe yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013 sebanyak 227 orang. Sedangkan Pemkab Aceh Utara 808 orang, dan Pemerintah Aceh 42 orang.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Lhokseumawe, Miswar, dihubungi lewat telpon seluler, tadi pukul 17.45 WIB, mengatakan, jumlah tenaga honorer K-2 di kota ini yang ikut seleksi 484 orang. Namun, kata dia, yang dinyatakan lulus seleksi 227 orang.

“Sesuai perintah Menteri PANRB, kita diminta memverifikasi kembali 227 tenaga honorer K-2 itu. Hasil verifikasi sementara yang sudah bisa kita kirim berkasnya ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) sekitar 112 orang. Sisanya masih dalam proses verifikasi kembali,” ujar Miswar.

Menurut Miswar, pihaknya belum mengirim berkas 112 tenaga honorer K-2 hasil verifikasi ulang tersebut ke BKN lantaran masih tahap finalisasi. “Karena harus disertai dengan surat pertanggungjawaban mutlak atau SPTJM yang ditandatangani wali kota. Jadi hasil verifikasi kembali harus mampu kita pertanggungjawabkan,” katanya.

Ditanya kapan berkas tenaga honorer K-2 yang lulus verifikasi ulang tersebut dikirim ke BKN di Jakarta, Miswar mengatakan, “kalau sudah lengkap semuanya termasuk SPTJM, mungkin dalam dua hari ini akan dikirim ke BKN”.

Kepala BKPP Aceh Utara, Syarifuddin, mengatakan, sebanyak 808 tenaga honorer K-2 di kabupaten ini yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013 merupakan hasil uji kompetensi yang sudah diumumkan Kementerian PANRB dua bulan lalu.

“808 orang yang lulus dari yang ikut tes sejumlah 1.814 orang (tenaga honorer K-2 di Aceh Utara). Sekarang sedang dilakukan verifikasi oleh masing-masing dinas, setelah itu baru disampaikan ke BKPP untuk dilakukan verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Kemudian baru kita kirim (berkasnya) ke BKN,” ujar Syarifuddin.[]