Menjadi seorang polisi wanita (Polwan) tidaklah selamanya mendatangkan suka. Pasti terselip duka di antaranya. Salah satu pengorbanan terbesar adalah jauh dari keluarga tercinta.

Itulah yang dikatakan Bripda Sri Ulya, Polwan cantik di Bagian Sumber Daya Polres Aceh Utara. Kepada atjehpost.co, Selasa 21 Oktober 2014, polwan kelahiran Cot Seurani, 15 Juli 1992 silam itu menuturkan kisah perjuangannya menjadi seorang polwan.

Kata Ulya, demikian ia kerap disapa, dirinya sempat dua kali berturut-turut gagal saat pendaftaran brigadir Polri. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat dan putus asa. Kegigihannya itulah yang membuat ia kini berhasil menjadi seorang polwan.

“Menjadi Polwan adalah cita-cita saya sejak kecil yang didukung kedua orangtua. Pada tahun 2011 saya mendaftar pada penerimaan brigadir Polri, namun gagal. Hal yang sama kembali terulang di tahun 2012. Baru di tahun 2013 saya berhasil lulus,” ujarnya.

Setelah lulus, ia dan teman-teman seangkatannya menjalani pendidikan di SEPOLWAN Ciputat, Jakarta Selatan selama tujuh bulan. Hingga pada akhir Desember 2013 ia dilantik menjadi Polwan dengan pangkat Bripda. Awalnya ia ditempatkan di Biro SDM Polda Aceh, berlanjut Mei 2014 ia dimutasi ke Bagian Sumda Polres Aceh Utara.

Sebelum menjadi Polwan, ia merupakan salah satu santri di Pesantren Bustanul Ulum, Madrasah Ulumul Quran Langsa.

Sebagai Polwan, Ulya dituntut untuk bisa merangkul masyarakat. Termasuk menolong memecahkan konflik yang dihadapi masyarakat, khususnya anak – anak dan kaum hawa yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau lingkungan tempat tinggalnya.

“Dalam profesi ini kita juga melakukan pengorbanan, yakni jauh dari keluarga tercinta. Keadaan itu harus disikapi dengan bijaksana agar pekerjaan dan keluarga bisa berjalan seimbang sesuai apa yang diharapkan,” ujarnya.

Ditambahkan Ulya, di sini (red-Polres Aceh Utara), ia menjadi salah satu anggota yang melakukan pembinaan kepribadian terhadap personel Polri. Selain itu ia juga termasuk salah satu panitia dalam penerimaan calon Brigadir Polri.

“Tugas ini sangat menarik karena saya bisa dekat dan mengenal calon adik-adik yang baru dan mendapat saudara – saudara yang baru,” katanya sambil tersenyum.[]