17 March 2015

Joko Widodo. @AFP
Joko Widodo. @AFP
Printed
Harapan Aceh untuk Jokowi
Murdani Abdullah
23 October 2014 - 13:45 pm
Jokowi-JK resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Secercah harapan tentang Aceh pun dinanti.

ZAKARIA Saman duduk di sofa paling depan. Matanya menatap beberapa undangan yang hadir. Sesekali wajah mantan Menteri Pertahanan GAM itu mengembang senyum jika ada pengunjung yang dikenalinya.

Zakaria Saman berdiri, menyalami pengunjung, dan duduk kembali di lokasi semula.

Aktivitas ini terus berulang hingga lantai II Cafe Harouk Kopi, yang berada di samping Terminal Labi-labi Keudah, Kota Banda Aceh, sesak dengan pengunjung, Senin pekan lalu.

Di samping kanan Zakaria Saman, ada Fuad Mardhatillah, akademisi dari UIN Ar-Raniry yang diundang sebagai pemateri.

Mereka juga sempat berbisik-bisik kecil sebelum acara dimulai, kemudian sesekali terdengar tawa. Namun entah apa yang mereka bicarakan.

Di belakang mereka, ada satu unit televisi ukuran besar serta spanduk kuning foto Jokowi dan sebelah kirinya tertulis Aceh Centre. Saat itu stasiun televisi swasta yang dipilih sedang menyiarkan siaran langsung pelantikan presiden ke-7 Republik Indonesia.

Pada siaran langsung tersebut terlihat kerumunan warga di pintu istana negara. Sesekali juga menyorot gambar pejabat yang sedang memasuki gedung MPR RI.

Nyan ka rap mulai sang,” ujar Zakaria Saman. Sedangkan Fuad Mardhatillah hanya mengangguk kecil.

“Ya, ka mulai,” kata Zakaria sambil bergumam.

***

DI Gedung MPR, wajah Joko Widodo terlihat kaku. Namun sosok yang dikenal dengan sebutan Jokowi ini mencoba tenang dengan sesekali melempar senyum ke anggota MPR RI dan undangan yang hadir.

Tepat pukul 10.20 WIB, Joko Widodo mengucapkan sumpah Presiden RI.

Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baik dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan undang-undang, peraturan  selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujarnya.

Jokowi kemudian menandatangani berita acara pelantikan. Selang beberapa menit, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi, serta Boediono dan Jusuf Kalla kemudian berdiri serentak untuk menjalani prosesi tukar tempat duduk.

Jokowi duduk di kursi presiden, sedangkan SBY duduk di tempat yang sebelumnya diduduki Jokowi.

Presiden Joko Widodo kemudian menyampaikan pidato pertamanya dengan durasi waktu 7 menit. Prosesi acara terus berlangsung hingga ditutup dengan doa bersama.

Usai acara, Jokowi menyalami satu per satu anggota MPR RI, termasuk senator DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi, M.I.P, yang duduk di barisan paling depan.

Mantan pengurus Partai Aceh ini terlihat menyelipkan kertas berwarna kepada Jokowi saat bersalaman.

“Hanya berisi harapan masyarakat Aceh terhadap Jokowi-JK. Surat ini juga saya tembuskan kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah,” kata Fachrul Razi usai acara.

Anggota DPD RI lainnya asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, juga memiliki harapan khusus kepada Jokowi-JK. Harapan tersebut seperti memperhatikan kekhususan Aceh selama memimpin Indonesia.

“Jadi harus diingat bahwa Aceh itu khusus. Berbicara tentang Aceh, harus berpatokan di MoU Helsinki,” ujar Haji Uma.

“Ingat Aceh, maka ingat MoU Helsinki,” kata Haji Uma lagi.

Dengan begitu, kata Haji Uma, tidak ada lagi perbedaan pandangan antara pusat dengan daerah.

“Semua kewenangan Aceh ada dalam MoU Helsinki. Yang belum tertampung dalam UUPA, disempurnakan. Sedangkan yang sudah ada, dijalankan. Jangan melakukan kebijakan yang mengangkangi MoU Helsinki,” ujarnya.

***

DI lantai II Cafe Harouk Kopi, Zakaria Saman, tersenyum setelah melihat pelantikan Jokowi-JK berjalan lancar. Zakaria Saman merupakan ketua relawan pemenangan Jokowi di Aceh.

“Setelah kita pilih ayo kita ramai-ramai mengawal pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Zakaria Saman. Beberapa pendukung Jokowi-JK yang hadir di sana mengangguk senang.

Menurut Zakaria, proses monitoring pemerintahan baru di bawah Jokowi-JK sangat penting dilakukan, terutama menyangkut dengan turunan UUPA tentang RPP Migas, PP Kewenangan Aceh dan Pertanahan.

Zakaria Saman mengajak untuk bergabung bersamanya dalam mengawasi dan menuntut hak dan kewajiban masyarakat Aceh.

Hal yang sama juga disampaikan oleh tokoh mahasiswa Aceh di Jakarta, Heri Mauliza, di lokasi yang berbeda.

“Harapannya, semoga presiden yang dilantik bisa menjaga perdamaian Aceh, serta bisa menyempurnakan seluruh tanggung jawab pusat terhadap Aceh dalam penyempurnaan UUPA,” ujar mahasiswa pascasarjana FISIP Universitas Indonesia ini.

“Kita berharap mendapat perhatian khusus sebagai daerah modal, dalam keistimewaan pendidikan,” ujar pengurus pusat HMI di Jakarta ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang diberikan rakyat dalam pemungutan suara 9 Juli 2014 yang lalu. Hasil akhir perolehan suara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebanyak 70.997.833 (53,15%). Sedangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa 62.576.444 (46,85%).

Dengan selisih suara lebih dari 5%, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Berdasarkan kenyataan ini, KPU dan MK telah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2014-2019.[] Murdani Abdullah dan Aji Nagan

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Senin 9 Maret, Presiden Jokowi ke…

Bertemu Presiden, Ini Pesan Iwan Fals…

Ternyata, Hubungan Presiden Jokowi dan Megawati…

Abraham Samad Diperiksa Jumat, Puluhan Polisi…

Relawan: Kini Jokowi Paham Siapa Kawan…

HEADLINE

Wawancara Menteri Sudirman Said: Pikirin Kepentingan Orang Banyak

AUTHOR

Perusahaan Hana Meuphom
Yuswardi A. Suud