KETUA Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, dulu ia tidak pernah membayangkan suatu saat Muzakir Manaf atau Mualem akan menjadi Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra di Aceh.
“Waktu ada usulan seperti itu, lama tidak saya tanda tangani. Kenapa? Karena saya anggap beliau bukan anak buah saya, karena beliau sekutu saya,” ujar Prabowo pada acara memperingati HUT ke-6 Partai Gerindra di Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, Rabu, 12 Maret 2014.
“Beliau (Mualem) bukan anak buah. Kalau beliau Ketua Dewan Penasehat Gerindra di Aceh, saya Ketua Dewan Pembina itu kan anak buah. Saya tidak mau beliau jadi anak buah, beliau adalah sekutu saya, saudara, dan mitra saya,” kata Prabowo lagi.
Akan tetapi, kata Prabowo, Mualem dengan berbesar hati mengatakan, “saya harus memimpin Gerindra di Aceh sebagai ketua dewan penasehat. Jelas kerja sama dan komitmen Partai Aceh dengan Gerindra. Terima kasih Mualem.”
Prabowo terlihat sangat berhati-hati dalam menyampaikan pidatonya agar tidak dituding berkampanye. Ketika Prabowo ingin mengakhiri pidato, muncul teriakan dari massa agar ia terus melanjutkan arahannya.
“Ini ada Panwaslu, nanti saya disempret. Tidak boleh bicara visi misi, ini hanya ulang tahun. Di sini banyak yang rekam saya, intel juga banyak di sini,” kata Prabowo.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus