KEPALA Dinas Syariat Islam kota Langsa, Drs Ibrahim Latif, MM, membeberkan kronologis pemerkosaan yang menimpa seorang janda yang kedapatan berduaan dengan seorang pria yang bukan muhrimnya.
“Saat digelendang ke kantor, si janda ini tidak mengakui kalau ia diperkosa. Namun baru tengah malam sekitar jam 12 malam ia mengakui kalau ia diperkosa. Ini janggal sekali,” ujar Ibrahim Latif kepada Atjehpost.co via telepon seluler, Selasa, 25 November 2014.
Berdasarkan kronologisnya, kata Latif, janda yang kedapatan berzina tersebut tidak diperkosa, melainkan ia merelakan anggota tubuhnya dijamah oleh lelaki yang menggerebeknya. Pasalnya, katanya lagi, berdasarkan pemeriksaan dokter tidak ditemukannya bekas kekerasan di tubuhnya tersebut.
“Ini aneh sekali, sebab berdasarkan pengakuan dari sejumlah warganya, si janda tersebut memang kerap sekali berpenampilan seksi dan seuiet bacut ngon agam (jinak sedikit dengan pria-red). Mungkin saat ditangkap ia mulai menyogok pemuda dengan merelakan tubuhnya dijamah,” ujarnya lagi.
Sementara itu, ia juga menambahkan, prosesi hukuman terhadap para pemuda yang diduga telah memerkosa janda tersebut akan tetap dilaksanakan.
“Kita juga menyayangkan hal ini. Namun semua pemuda itu sudah diproses oleh pihak kepolisian,” ujarnya lagi.[]
Berita terkait:
Korban Pemerkosaan di Langsa Tetap Dicambuk
Hamil, Pencambukkan Janda Korban Pemerkosaan Ditunda
Editor: Murdani Abdullah