KETUA Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Mufied Alkamal, mengecam plesiran Dinas Pendidikan Aceh ke luar negeri. FPMPA juga mengaku kecewa karena banyak kerja dinas yang belum selesai di akhir tahun.
“Permasalahan beasiswa belum teratasi, daya serap anggaran masih minim. Ada pulak jalan jalan keluar negeri,” kata Mufied, kepada Atjehpost.co, Minggu 14 Desember 2014.
Mufied menilai program plesiran keluar negeri staf dan pejabat Dinas Pendidikan Aceh hanya bertujuan menghabiskan anggran di akhir tahun. Padahal tersebut sama sekali tidak memiliki azas manfaat bagi masyarakatserta pendidikan di Aceh.
“Anggaran yang sangat besar di Dinas Pendidikan Aceh itu tidak sesuai dengan mutu pendidikan yang selama ini cenderung menurun,” ujar Mufied.
Menurut Mufid, rendahnya mutu pendidikan di Aceh saat ini harus menjadi perhatian utama Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh.
“DPR Aceh perlu memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi kinerjanya. Ini kinerja Kepala Dinas Pendidikan patut dipertanyakan kualitas kerjanya,” kata Mufied.[]
Editor: Murdani Abdullah