Dua akademisi Universitas Syiah Kuala akan menjadi pembicara di acara Asian Comparative Disaster Law and Institution di Jepang pada Januari mendatang.
Mereka adalah Dr. Taqwaddin dan Dr. T Arfy Syahrir. Keduanya sekaligus akan menjadi dosen tamu di Kobe dan Tokushima University di Jepang.
"Alhamdulillah kami diundang menjadi dosen tamu untuk menghadiri acara 20 tahun gempa Kobe yang terjadi pada 17 Januari 1995 lalu," ujar Taqwaddin kepada atjehpost.co via telepon seluler hari ini, Selasa 30 Desember 2014.
Kegiatan yang berlangsung pada 13-18 Januari 2015 itu diikuti oleh delegasi dari seluruh negara di dunia. Ia mengatakan, selama di Jepang, mereka akan memaparkan tentang proses simulasi dan antisipasi bencana gempa dan tsunami melalui program "Legal framework post-tsunami for recovery".
"Masyarakat Jepang ingin belajar tentang tatacara persiapan diri dalam menghadapi gempa dan tsunami dari Aceh mengingat Aceh sudah punya pengalaman dalam hal penanganan dan simuasi menghadapi gempa dan tsunami. Kegiatan dan tema ini juga sama dengan program tahun 2013 lalu saat saya menadi pemateri di Boston University,Amerika Serikat," ujarnya.[]
Editor: Ihan Nurdin