POLITISI muda Partai Aceh, Kautsar Muhammad Yus, bertemu peneliti senior Sidney Jones terkait laporan terbaru lembaga yang dipimpin Sidney tentang perkembangan politik mantan GAM bertajuk 'Political Power Strunggles in Aceh'.
Sebelumnya, Kautsar mengatakan laporan terbaru Sidney Jones itu lemah data dan tendensius.
"Melihat kepada rujukan yang dipakai, itu lebih kepada laporan media massa yang dijahit ulang, banyak yang sudah tidak relevan," kata Kautsar kepada ATJEHPOST.CO, Selasa siang, 10 Februari 2015, sebelum pertemuan itu berlangsung.
Sore tadi, keduanya bertemu di kantor Sidney Jones di kawasan Benhil, Jakarta. Dalam pertemuan satu jam itu, kata kautsar, mereka mendiskusikan laporan Sidney dan lembaganya.
"Kami bicara santai dan akrab. Saya mengemukakan beberapa hal termasuk membahaninya agar tidak salah dalam menarik kesimpulan terkait kondisi politik Aceh terkini," kata Kautsar yang juga Ketua Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh.
Poin yang menjadi penekanan, kata Kautsar, meskipun ada masalah antara Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf tidak lantas semua persoalan di Aceh disangkutpautkan dengan hal itu.
"Saya tegaskan beberapa hal seperti persoalan anggaran, itukan tidak ada kaitannya dengan persoalan antara gubernur dan wakil gubernur. Begitu juga soal pertemuan Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf di Jakarta yang disebutkan dalam laporan Sidney Jones sebagai upaya untuk mendepak generasi tua GAM, itu sama sekali keliru. Itu adalah pertemuan dua pimpinan partai lokal di Aceh yang dulu pernah sama-sama di GAM. Toh, Mualem juga bertemu pimpinan partai lain di Aceh," kata Kautsar.
Dalam pertemuan itu, kata Kautsar, sebagai peneliti Sidney lebih banyak mendengarkan . "Dalam waktu dekat dia juga akan berkunjung kembali ke Aceh sebagai salah satu daerah penelitiannya," kata Kautsar.
Berita sebelumnya:
Kautsar Partai Aceh: Laporan Sidney Jones Lemah dan Tendensius