Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nagan Raya, Samsul Kamal mengaku, Rabu 4 Maret 2015, sudah berhasil mengangkut giok 20 ton tersebut sebanyak 200 kilogram.
Giok seberat 200 kilogram tersebut diangkut ke rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya. Pengangkutannya dilakukan sejak tadi pagi ke pusat kota Nagan Raya. Dengan demikian, giok yang sudah berada di rumah ketua DPRK Nagan Raya sebanyak 5 ton 200 kilogram lebih.
"Hari ini kita berhasil mengangkut 200 kilogram giok, itu giok semua tak bercampur," kata Samsul Kamal saat dihubungi merdeka.com.
Sementara itu pekerja yang melibatkan puluhan tenaga kerja dari masyarakat setempat terus bekerja untuk membelah batu giok tersebut. Dari berat 20 ton itu saat ini sudah berhasil dibelah-belah sebanyak 50 persen, namun dari jumlah itu banyak yang harus dibuang karena terdapat kulit batu.
Proses pengangkutan, jelasnya, dari titik lokasi giok 20 ton harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki selama 1,5 jam. Kondisi jalan yang terjal membuat pengangkut kesulitan dan harus sangat berhati-hati.
Baru kemudian setelah diangkut dengan menggunakan tenaga manusia dengan jarak 1,5 km. Giok tersebut diangkut dengan menggunakan mobil ke pusat kota dengan menempuh perjalanan sejauh 30 km. | sumber: merdeka.com
Editor: Murdani Abdullah