PARA ilmuwan dari Malaysia dan Australia, yang telah melakukan pemilihan dan pengumpulan data untuk dianalisis percaya bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 berada di dasar laut dalam kondisi utuh.
Berdasarkan temuan sejauh ini dan tidak adanya temuan puing-puing pesawat di permukaan laut, tim pencari semakin yakin pada kemungkinan bahwa pesawat masih utuh di dasar laut, kata Profesor Dr Mohd Fadzil Mohd Akhir, Kepala Laboratorium Geologi dan Oseanografi Fisika di Universitas Malaysia Terengganu, seperti dilansir Asiaone, Kamis, 17 April 2014.
Fadzil bekerja sama dengan sesame professor, Charitha Pattiaratchi dari University of Western Australia, Perth, dalam menganalisis data pesawat MH370 yang hilang. Pengalaman mereka setidaknya sudah setengah dekade di bidang tersebut.
Fadzil mengatakan, para ilmuwan dan ahli, yang dibagi dalam beberapa kelompok tim pencari, melihat kemungkinan pesawat berada di dasar laut dalam kondisi utuh. Sekelompok ilmuwan dan ahli yang terlibat melihat pada kemungkinan tersebut setelah melakukan analisis mendalam dari kasus ini.
Menurutnya, jika pesawat hancur atau dalam keadaan rusak, maka tim pencari akan menemukan puing-puing pesawat yang mengambang di permukaan laut. Jika pesawat hancur atau meskipun hanya menjadi dua bagian, akan terlihat bagian-bagian pesawat termasuk kursi, jaket keselamatan yang terlihat di permukaan laut.
Pihak berwenang dalam tim pencarian mengatakan yakin bisa menemukan bangkai pesawat dalam waktu dua bulan setelah mereka mulai menerjunkan Bluefin-21 untuk pencarian bawah laut. Namun ternyata pencarian kemungkinan membutuhkan waktu hingga empat tahun, berdasarkan area pencarian yang mencapai 60 ribu kilometer.[] sumber: tempo.co
Editor: Boy Nashruddin Agus