Harga emas acuan dunia menguat penutupan perdagangan Senin di Bursa New York, Amerika Serikat.
Dilansir CNBC yang dikutip dari Reuters, Selasa 11 Februaru 2014, laporan data tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah jauh dibandingkan perkiraan pasar diprediksi akan mengubah kebijakan pengurangan stimulus moneter yang akan ditetapkan Ketua Federal Reserve yang baru, Janet Yellen.
Frank MecGhee, Head Precious Metals Dealer di broker komoditas Chicago Alliance Financial LLC, mengatakan sinyal teknis harga emas bisa meluncur pada pekan ini, kecuali Yellen memberikan kejutan positif pada pidatonya di DPR yang mengumumkan kebijakan moneter pertamanya.
Saat ini, investor bersikap hati-hati setelah laporan data tenaga kerja AS yang buruk itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi US$1.274,24 per ounce, yang memperpanjang kenaikan 1,9 persen pada pekan lalu (kenaikan mingguan terbesar sejak 3 Januari).
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengiriman April naik US$11,80 ke level US$1.274,70 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini juga menguat.
Harga emas batangan Antam dijual Rp544.000 untuk ukuran 1 gram, atau naik Rp3.000 dari perdagangan pada Jumat pekan lalu Rp541.000 untuk ukuran 1 gram.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.575.000, ukuran 10 gram Rp5.100.000, ukuran 25 gram Rp12.675.000, ukuran 50 gram Rp25.300.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.550.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp126.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp252.300.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini naik Rp3.000 dan dipatok pada level Rp484.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp481.000 per gram.[] sumber: viva.co.id
Editor: