DOSEN Fakultas Ilmu Komputer Universitas U'Budiyah Indonesia (UUI), Jurnalis JH, ST, MBA mendapat kesempatan untuk menjadi visiting lecturer pada kegiatan Asia Summer Program 2014, yang dipusatkan di Universitas Malaysia Perlis (Unimap) Malaysia. Dia mengatakan kesempatan emas ini diperoleh setelah mata kuliah yang diajarkannya "Business Information System" lolos dalam seleksi daftar sudah dipublikasikan di laman situs resmi UNINAP.
Jurnalis merupakan salah satu dari dua dosen dari Indonesia yang tercatat di program ini hingga Mei 2014. Sementara peserta lainnya berasal dari Universitas Kristen Petra.
Ditemui di Zakir Kupi, Gampong Ateuk, Banda Aceh, dia mengatakan kesempatan tersebut merupakan sebuah kehormatan baginya karena bisa mewakili UUI dan Aceh di tingkat Asia. Apalagi dalam kegiatan ini, Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas U'Budiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh tersebut bisa untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang Teknologi Informasi kepada mahasiswa dari sejumlah universitas di Asia, yang tergabung dalam Asia University Presiden Forum (AUPF).
"Sekarang ini saya lagi fokus menggarap tentang detil materi-materi perkuliahan yang akan diberikan kepada mahasiswa nantinya," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UUI, Marniati, M. Kes menanggapi positif diterimanya salah satu stafnya dalam Asia Summer Program ke-3 di Unimap. Dia mengatakan keikutsertaan UUI di Asia Summer Program (ASP) 2014 ini merupakan hasil dari implementasi program kerjasama luar negeri dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di kawasan Asia, di bawah bendera AUPF.
"Ini torehan prestasi bagi UUI dengan masuknya Pak Jurnalis sebagai salah satu pengajar di ASP. Kita berharap, jumlah dosen UUI yang mengajar di program ini bisa terus bertambah di tahun mendatang karena ini merupakan program tahunan AUPF yang diadakan secara bergiliran di lima negara, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan China," katanya.
Program Asia Summer Program dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2014. ASP ini merupakan program perkuliahan sistem transfer kredit dan intensif selama sebulan. Tahun lalu kegiatan ini berlangsung di Korea Selatan dan diikuti 350 mahasiswa dari seluruh anggota AUPF. Peserta program berasal dari negara ASEAN, Asia Selatan dan Asia Timur.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus