HASIL Ujian Nasional (UN) SMA sederajat menetapkan Aceh sebagai provinsi paling banyak siswa tidak lulus dari seluruh Indonesia.
Jumlah peserta UN SMA/MA tahun anggaran 2013/2014 sebanyak 1.632.757 orang. Sedangkan yang tidak lulus mencapai 7.811 orang. Provinsi Aceh menyumbang paling banyak siswa yang tidak lulus atau 785 orang untuk SMA/MA dan 62 untuk SMK.
Nah, bagaimana dengan Papua? Provinsi paling timur Indonesia yang selama ini dianggap tertinggal dan masih banyak masyarakatnya menggunakan koteka. Berikut perbandingan mutu dan anggaran antara Aceh dengan Papua:
Kelulusan
Berdasarkan hasil penelusuran ATJEHPOSTcom di situs Kemedikbud RI, jumlah siswa yang mengikuti UN 2014 di Provinsi Papua Barat sebanyak 6.789 orang untuk SMA/MA dan 2.896 untuk SMK. Sedangkan siswa yang tidak lulus 114 orang untuk SMA/MA dan 7 orang dari SMK.
Sedangkan jumlah siswa SMA/MA yang ikut UN di Provinsi Papua sebanyak 15.427 orang dan 6.423 untuk SMK. Siswa yang tidak lulus sebanyak 284 untuk SMA/MA dan 16 orang untuk SMK.
Terakhir Provinsi Aceh, siswa yang mengikuti UN untuk SMA/MA sebanyak 56.981 orang. Sedangkan jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 785 orang. Sementara jumlah ketidaklulusan peserta UN dari SMK untuk Aceh sebanyak 62 dari 11.147 peserta.
Pada pelaksanaan UN tahun 2013 di Aceh, sebanyak 1.754 siswa tak lulus, setara 3,11 persen dari total jumlah peserta UN di Aceh (Kelulusan ini juga di bawah Papua-red). Di tahun 2012, hanya 475 orang yang tidak lulus, atau 1,88 persen dari total peserta UN di Aceh saat itu.
Anggaran Pendidikan
Provinsi Papua pada 2011 hanya mengalokasikan dana sekitar Rp282 miliar untuk pendidikan.
Sementara pada anggaran tahun 2012, provinsi di ujung timur Indonesia ini tak lagi mengalokasikan dana untuk pendidikan. Pasalnya, Pemerintah Papua mengutamakan pembangunan infrastruktur.
Sedangkan anggaran pendidikan untuk tahun 2013, Dinas Pendidikan Provinsi Papua kembali mendapatkan porsi sebanyak Rp 181.772.543.000. Dana ini sudah termasuk untuk gaji dan tunjangan guru.
Sementara itu, anggaran yang dikelola Dinas Pendidikan Aceh adalah sebagai berikut.
Tahun 2010 > Rp823,32 miliar
Tahun 2011 > Total yang terealisasi Rp990,06 miliar atau dari pagu Rp1,05 triliun.
Tahun 2012 > Rp1,1 triliun.
Tahun 2013 > Rp400 miliar. (Dinas pendidikan mulai tidak lagi menangani pengerjaan fisik).
Tahun 2014 > anggaran yang diplotkan sebanyak Rp. 1,4 Triliun.
Sumber: Riset Media
Editor: Murdani Abdullah