Beberapa waktu lalu, dara ini baru saja menjadi salah satu duta wisata Kabupaten Bener Meriah, ia berhasil meraih posisi wakil lima duta wisata kabupaten itu. Ditemui Atjeh Times disela-sela santainya disalah satu lokasi wisata di Lhokseumawe, 26 Mei 2013. Ade bercerita banyak tentang berbagai pengalamannya serta potensi wisata yang ada di Kabupaten yang beribukota Simpang Tiga Redelong itu. "Bener Meriah is very beautiful," itu kata pertama yang diucapkan dara energik ini ketika ditanya mengenai Kabupaten asalnya itu. Menurutnya, banyak potensi wisata dilokasi yang memiliki 10 Kecamatan tersebut.
Menjadi duta wisata adalah salah satu impiannya. Pasalnya, selain dukungan dari keluarga, ia ingin sekali membuat tanah kelahirannya menjadi salah satu pusat perhatian dunia yang kaya akan keindahan alamnya namun tetap dalam koridor keislaman. "Itu semua pemberian tuhan, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik semua keindahan itu. Bener Meriah memiliki semua potensinya," kata Ade.
Baginya, kabupaten yang sudah baru berumur 10 tahun ini memiliki seribu eksotik yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Katanya, banyak sekali potensi wisata menarik yang orang lain belum tahu, "contohnya air terjun Tensaran Bidin, dan Danau Lut Kucak," sebut Ade.
Air terjun Tansaran Bidin kata dia terletak tidak jauh dari Pondok Baru Ibukota Kecamatan Bandar tepatnya di Desa Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Bener Meriah. Menurutnya, lokasi air terjun tersebut masih sangat asri. Untuk dapat kesana, wisatawan harus melewati jalan yang sedikit menantang, namun dara manis ini mengatakan, kelelahan selama perjalanan akan segera tergantikan ketika sampai dilokasi air terjun yang tingginya hampir mencapai 50 meter.
Selain air terjun tansaran Bidin, Ade juga menjelaskan bagaimana asiknya berwisata ke Danau Lut Kucak. Lut Kucak yang berarti Laut Kecil adalah danau yang berada diatas gunung terletak didesa Lut Kucak, Kecmatan Wih Pesam, kata Ade sarat dengan keindahan, kondisi danau yang asri disertai airnya yang hijau mampu menghipnotis bagi siapa saja yang datang ke lokasi tersebut. Selain itu, danau yang masih belum ramai diketahui oleh orang banyak ini, masih sarat dengan berbagai mistis. "Untuk kesana kita harus izin dulu, tidak bisa sembarangan. Karena kalau kesana dengan tujuan yang tidak baik, maka bisa-bisa kita sesat," ujarnya.
Kedua potensi alam yang kaya akan keindahan tersebut baginya sangat mungkin dijadikan sebagai daya tarik wisatawan yang besar. Iapun yakin, akan banyak wisatawan yang akan datang kedaerahnya tersebut. Belum familiar, belum ada pedagang dan sarana transportasi yang bagus merupakan salah satu hambatan untuk menjadikan Tansaran Bidin dan Lut Kucak sebagai objek wisata Provinsi.
Ia ingin sekali melihat kedua objek wisata itu dibungkus dengan baik oleh Pemeritah kabupaten Bener meriah sehingga Bener Meriah menjadi salah satu tujuan objek wisata, baik wisatawan lokal bahkan asing sekalipun. "Tidak hanya air terjun atau laut kecil biasa. Kita juga dapat meramunya dengan agroindustri. Kan disana banyak kebun Kopi," ujarnya.
Dia menambahkan, objek wisata itu juga akan menarik jika ditambah dengan berbagai kuliner dan minuman khas dari Bener Meriah seperti kopi redelong dan lainnya. Serta berbagai sarana lain seperti para wisatawan bisa menaiki kuda menuju lokasi. "Otomatis semua itu kan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat".
"Selain itu, para pengunjung juga dapat disuguhkan dengan salah satu tarian khas kami, yaitu Tari Guel. Salah satu tarian yang biasanya digunakan untuk menyambut para petinggi daerah gayo," ujar Ade dengan sumringah.
Tarian dengan gerakan tangan yang meniru belalai gajah ini kata Ade memiliki cerita yang menarik. Kata dia, dulunya di Bener Meriah terdapat gajah putih yang bersembunyi disalah satu kecamatan yang saat ini menjadi kecamatan gajah putih. Nah, tari tersebut sebut Ade digunakan untuk menaklukkan gajah putih itu dan kemudian dibawa ke Banda Aceh.
Anak dari pasangan Usman dan Halimah Bandu ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dara yang memiliki hobi fotographi dan bermain tenis meja ini saat ini sering sekali mempromosikan potensi wisata didaerahnya kepada teman dan rekan-rekannya melalui sosial media seperti Faceebook, Twitter dan Blog pribadinya.
Saat ini, selain menjadi wakil lima duta wisata Bener Meriah, Ade saat ini juga terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Malikussaleh, angkatan 2012. "Setelah lulus nanti, Ade ingin bekerja menjadi tim kreatif di stasiun televisi, agar Ade bisa buat program yang kreatif dan menayangkan Kabupaten Bener Meriah, agar bisa dilihat oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia," harap Ade.
Biodata :
Nama: Ade Sarinastiti
Tempat Tanggal Lahir: Takengon, 06 Januari 1995
Alamat:
- Lhokseumawe: Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe
- Bener Meriah: Jalan Takengon-Bireuen, Komplek KLK Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
Hobi: Photografi, Olah Raga Tenis Meja
Prestasi :
- Juara 3 Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SD se Kabupaten Bener Meriah
- Juara 1 lomba Model tingkat SD se Kecamatan Wih Pesam
- Juara 3 lomba Model tingkat SMP se Kecamatan Wih Pesam
- uara 3 lomba Model tingkat SMA se Kecamatan Wih Pesam
-Wakil V Duta Wisata Beru Gayo Kabupaten Bener Meriah
Riwayat Pendidikan:
- SD Negeri 2 Pante Raya, Bener Meriah
- SMP Negeri 1 Wih Pesam, Bener Meriah
- SMA Negeri Unggul Binaan, Bener Meriah
- Mahasiswa semester II (angkatan 2012) Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Malikussaleh
Orang Tua:
Ayah : Usman, SPd.
Ibu : Halimah Bandu, SH
Editor: