Walaupun lain ibu dan beda negara, Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng terbilang kakak-adik yang akur. Dan mereka akan kembali berduel dalam satu lapangan.
Pertemuan sekaligus pertarungan itu akan tersaji di Estadio Castelao, Fortaleza, pada 21 Juni, jam 4 sore waktu setempat, dalam laga Jerman versus Ghana di Grup G. Kevin-Prince sang kakak berseragam Ghana, Jerome membela Jerman.
Seperti diketahui, mereka adalah saudara tiri dengan bapak yang sama, sama-sama lahir dan besar di Berlin, Jerman. Mereka juga punya ikatan dengan Hertha Berlin. Kevin lebih dulu masuk klub tersebut, sebelum diikuti sang adik.
Kevin yang lebih tua dua tahun dari Jerome, meninggalkan Jerman di tahun 2007 kala bergabung dengan klub Inggris, Tottenham Hotspur. Ia sempat dipinjamkan ke Borussia Dortmund sebelum kembali ke Inggris dan direkrut Portsmouth pada musim panas 2009.
Dalam sebuah pertandingan Portsmouth melawan Chelsea di bulan Mei 2010 (final Piala FA), Kevin melakukan tekel keras kepada Michael Ballack, yang kemudian cedera dan eks kapten Jerman itu absen di Piala Dunia 2010.
Sial buat Kevin, konon insiden tersebut menyebabkan dirinya tak mendapat kesempatan memperkuat timnas Jerman, padahal ia pernah membela timnas negara tersebut di level junior, dari 2001 sampai 2009.
"Waktu itu kami sempat berdebat," ungkap Kevin Prince, yang merasa sebal dengan media Jerman karena tidak mengekspos insiden sebelum ia menekel Ballack. Menurut Kevin, Ballack lebih dulu menamparnya.
Kevin juga menyebut pemain-pemain Jerman hipokrit karena terlalu membela Ballack, Pelatih Joachim Loew pun tak luput dari kritikan Kevin, karena Ballack juga pernah menampar Lukas Podolski dalam sebuah sesi latihan.
"Kesan publik kepadanya adalah ia bukan yang terbaik untuk Jerman," tutur sang adik, Jerome, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/6/2014).
"Dia tidak ingin seperti itu, tapi itulah yang terjadi dan seperti menegaskan kepada semua orang tentang stereotip: 'Ghetto Kicker' dari distrik yang bermasalah, gangster sepakbola dari Wedding. Dia membuat kejahatan di Jerman atas pelanggaran tersebut."
Kevin memang memiliki karakter yang cukup berbeda dengan Jerome. Ia sosok yang nyentrik, vokal, sekaligus memiliki jiwa leadership –--selain bahwa dia juga bisa bermain di banyak posisi.
Ia terbiasa lantang menyuarakan pendapat-pendapatnya. Karakter itu membuat Kevin ditunjuk oleh FIFA sebagai ambassador internasional pertama untuk kampanye antirasis di sepakbola. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun menjadikannya duta besar untuk kampanye antirasis. Pada Maret 2013 Kevin memberi pidato pertamanya di markas PBB di New York.
Kembali ke sepakbola, Kevin akhirnya dipinang timnas Ghana menjelang Piala Dunia 2010, dan ia pun tampil di turnamen akbar tersebut. Ia dan Jerome berduel dengan timnasnya masing-masing, karena Ghana dan Jerman berada di grup yang sama. Pada pertandingan 23 Juni 2010 di Johannesburg, Afrika Selatan, Jerman mengalahkan Ghana dengan skor 1-0, di mana Kevin dan Jerome bermain sebagai starter.
Pertarungan kakak-adik itu sesungguhnya bukan hal yang langka, terutama karena Kevin kembali bermain di Jerman mulai musim ini (2013/2014), bersama Schalke – dan Jerome adalah pilar Bayern Munich. Setelah Inggris, Kevin merantau tiga tahun di Italia dan memperkuat AC Milan.
Kevin dan Jerome hanya akan bertarung sebagai sesama pemain bola, yang kebetulan membela negara yang berlainan. Selebihnya, mereka tetaplah adik-kakak yang akur. Beberapa kali mereka bahkan terlihat liburan bersama, salah satunya di sebuah pantai di Miami.
"Belakangan ini kami tidak saling kontak, telepon atau SMS. Kami cuma sedang berkonsentrasi masing-masing," ucap Jerome tentang calon pertemuannya dengan sang kakak besok malam.[] sumber: detik.com
Editor: Boy Nashruddin Agus