PEMERINTAH melalui Menko Polhukam Djoko Suyanto, menanggapi sikap Capres Prabowo Subianto yang memilih mundur atau walk out dari pilpres 2014.

Djoko membacakan kembali sikap Prabowo, walau menolak hasil pilpres, tapi tetap meminta pendukungnya tenang. Prabowo juga meminta pendukungnya tidak terpancing melakukan tindakan-tindakan anarkis. Karena, Prabowo-Hatta akan melakukan dengan cara damai, bukan anarkis.

Menurut Menko Polhukam, apa yang disampaikan Prabowo berarti tidak harus ada kepanikan. Untuk itu, dia meminta publik tetap tenang.

"Mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang, tidak mudah terhasut atau terprovokasi atau mengikuti ajakan-ajakan untuk bertindak melangar hukum karena justru akan mencederai proses pematangan demokrasi," jelas Djoko dalam keterangan persnya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Djoko mengatakan, setelah Prabowo menyampaikan pidato itu, pihaknya melakukan rapat. Hadir lengkap Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN. Dia menjelaskan, pihak keamanan tetap akan mengantisipasi.

"Aparat keamanan tetap berkomitmen dan bersiaga mengamankan proses demokrasi ini, agar keamanan ketertiban dan keamanan dapat dijamin dan terlaksana dengan sebaik-baiknya," katanya. | sumber: inilah.com