JENAZAH salah satu korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Carey, Malaysia bakal tiba di Aceh siang ini, Jumat, 27 Juni 2014. Jenazah atas nama Ummi Kalsum dipulangkan dengan menggunakan cargo pesawat Garuda Indonesia nomor 126 1094 2901.
“Jenazah diberangkatkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta pukul 08.00 WIB, setelah transit di Jakarta baru diterbangkan ke Aceh. Kita perkirakan jenazah tiba di Bandara Sulthan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, antara pukul 12.00 WIB hingga pukul14.50 WIB,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin.
Murthala mengatakan Umi Kalsum merupakan jenazah kesebelas yang dipulangkan ke Aceh. Keterlambatan pemulangan terjadi karena proses identifikasi jenazah.
Sebelumnya Ummi Kalsum termasuk salah satu korban tewas yang tidak dikenal. Tapi setelah tim Pemerintah Aceh di Malaysia dan Posko Informasi dan Pengaduan korban kapal tenggelam memverifikasi data jenazah kepada keluarga pelapor, identitas Ummi Kalsum baru diketahui.
“Pemerintah Aceh masih terus berupaya memverifikasi tiga jenazah tidak dikenal lainnya. Kita doakan semoga identitasnya cepat diketahui untuk segera kita pulangkan kepada keluarganya di Aceh,” kata Murthala.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga sedang mengupayakan 61 korban yang selamat untuk dipulangkan tanpa harus melalui proses hukum. Saat ini mereka ditahan di Balai Polisi Teluk Panglima Garang dan di Kastam (imigrasi) Malaysia.
“Gubernur Zaini Abdullah sangat peduli dengan musibah ini. Beliau mengharapkan semua korban bisa segera dipulangkan," katanya.
Pemerintah Aceh, kata dia, juga mendesak Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Pusat untuk membentuk tim pencari fakta tenggelamnya kapal Jety Kelanang yang mengangkut puluhan TKI tersebut.
"Apa pun penyebab musibah ini harus diungkapkan ke publik. Ini menyangkut hubungan baik Pemerintah Indonesia dengan Malaysia. Kita berharap tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Murthala.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus