Tak cuma film, beberapa judul sinetron juga mengadaptasi ceritanya dari novel. Satu di antaranya yakni sinetron 'Catatan Hati Seorang Istri' (CHSI) yang skenarionya diambil dari novel berjudul sama.
Novel yang terbit pertama kali di tahun 2005 itu ditulis oleh Asma Nadia, salah satu penulis populer di Tanah Air. Belum lama ini perempuan berhijab ini berbagi banyak tentang kisah bukunya yang diadaptasi ke sinetron itu saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat.
Asma mengungkapkan kisah sinetron tersebut murni datang dari pengalaman nyata sesuai cerita dari buku yang ia tulis. Sebelum memutuskan untuk menulis bukunya, Ia menerima curhat dari orang-orang terdekatnya tentang problem rumah tangga yang tengah mereka hadapi.
"Tokoh Hanna yang suaminya selingkuh itu memang benar ada dan terjadi," ujar Asma.
Dalam cerita di buku juga di sinetron, Hanna (diperankan Dewi Sandra) mewakili tokoh-tokoh istri lainnya yang dikisahkan punya problem juga dalam pernikahan mereka. Selain Hanna yang bertahan dan enggan bercerai meski diselingkuhi sang suami, ada pula tokoh Annisa (diperankan oleh Intan Nuraini) yang memiliki suami gemar berlaku kasar dan main judi.
Melihat cerita dari tokoh-tokoh tersebut, secara garis besar, cerita yang ditulis Asma terkesan cengeng dan tak masuk akal. Namun lewat kisah yang ia tulis itu, ia tak cuma ingin berbagi cerita.
"Pengalaman nyata yang dialami orang-orang ini punya pesan. Hidup nggak selalu sebuah rangkaian kebahagiaan, tapi ada kala hidup itu adalah rangkaian tragedi," urainya.
Jauh sebelum bukunya diangkat menjadi sinetron, masyarakat khususnya perempuan telah merespons karya yang ia lahirkan di 2005 itu. Asma mengaku bukunya semakin memancing banyak orang untuk bercerita. Selama ini ibu dua anak ini mengaku banyak menerima curhat dari para ibu-ibu yang berkisah tentang pasang surut kehidupan pernikahan melalui email yang ia buat di curhatasmanadia@gmail.com. Meski juga banyak menulis tentang kehidupan sosial, kehidupan pernikahan menjadi perhatian lebih dari adik kandung penulis Helvy Tiana Rosa ini.
"Nggak ada universitas yang bisa membimbing seseorang menuju gerbang pernikahan. Menikah itu nggak mudah maka dari pengalaman-pengalaman itu saya ingin mengajak pembaca belajar atau bila tidak memiliki pengalaman yang sama, mereka bisa bersyukur setelah membaca," paparnya. | sumber : detik