Puluhan jamaah Tarbiyah Islamiyah pengikut mazhab Imam Syafi’i menggelar pawai dengan sepeda motor di Lhokseumawe, Jumat, 28 Februari 2014.

“Pawai kubra ini dalam rangka pra-pawai akbar Tarbiyah Islamiyah mazhab Syafi’i. Pawai akbar akan dilakanakan pada 5 Maret mendatang, dari lokasi makam Sultan Malikusaleh di Aceh Utara ke makam Syiah Kuala di Banda Aceh,” ujar Armia, anggota majelis Tarbiyah Islamiyah itu kepada atjehpost.com lewat telpon seluler, tadi pukul 10.30 WIB.

Armia menjelaskan, peserta pawai bergerak dari balai pengajian milik Teungku Usman Abdullah di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, sekitar pukul 09.30 WIB. Teungku Usman Abdullah akrab disapa Abati Banda, kata Armia, merupakan seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah di Aceh yang telah mendeklarasikan kembali Tarbiyah Islamiyah mazhab Imam Syafi’i pada pertengahan tahun 2013 lalu, sebagai tanda dimulainya pengajian kitab kuning.

“Tarbiyah Islamiyah mazhab Syafi’i ini orientasinya ukhrawi. Sejak dideklarasikan kembali Tarbiyah Islamiyah ini, para jamaah akan terus menggelar kegiatan pengajian kitab kuning,” kata Armia.

Adapun rute pawai kubra tersebut, kata Armia, dari Alue Lim melewati Jalan Linepipa ExxonMobil hingga ke kecamatan Meurah Mulia, lalu belok ke arah Keude Geudong, kecamatan Samudera, Aceh Utara. Dari Keude Geudong melintasi Jalan Medan-Banda Aceh sampai ke Keude Krueng Geukueh, kecamatan Dewantara, Aceh Utara, kemudian balik arah dan berkumpul di Masjid Islamic Centre Lhokseumawe untuk melaksanakan salat Jumat.

"Peserta pawai membawa bendera Tarbiyah Islamiyah," ujar Armia.[]