WARUNG dan kios masyarakat yang berada di lintasan lahan ExxonMobil, Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara dibongkar, Selasa 16 Desember 2014.

Pembongkaran yang dilakukan oleh pemiliknya masing – masing itu dijaga ketat aparat kepolisian setempat. Pasalnya pihak ExxonMobil melakukan penggalian di lokasi guna memeriksa kondisi pipa gas yang telah ditanam puluhan tahun silam.

Salah seorang petugas ExxonMobil yang ditemui di lokasi menyebutkan, penggalian itu sudah dilakukan sejak kemarin (Senin-red) dengan menggunakan alat berat jenis exavator. Tujuannya untuk melihat kondisi pipa, apakah ada kebocoran atau masih bagus. Karena jika bocor akan membahayakan.

“Sosialisasi pengosongan lahan yang dibangun lapak pedagang sudah dilakukan sejak lama. Sejauh ini penggalian dilakukan sepanjang 700 meter, tapi belum diketahui kapan akan selesai,” ujar petugas tersebut yang meminta namanya jangan ditulis.

Keuchik Desa Rayeuk Meunye, Simpang Rangkaya, Amirul mengatakan, dirinya tidak tahu persis total kios dan warung yang terpaksa harus dibongkar. Namun ia membenarkan bahwa sosialisasi pengosongan lahan sudah dilakukan sejak lama oleh ExxonMobil.

“Saya baru pulang dari luar kota, jadi belum tahu berapa keseluruhan kios dan warung yang dibongkar,” katanya.

Camat Tanah Luas, Mawardi secara terpisah membenarkan perihal pembongkaran kios tersebut. “Saya tidak tahu persis jumlah total kios dan warung yang dibongkar. Soalnya lapak dagang ada yang tertutup dan terbuka. Pembongkaran itu memang wajar dilakukan, karena sedang ada penggalian pipa oleh ExxonMobil,” kata Mawardi.[]