DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh mengaku siap mencoret mata anggaran pelatihan tim asistensi gubernur dan walikota/bupati se-Aceh.
Hal ini diungkapkan Anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, kepada ATJEHPOSTco, Minggu 4 Januari 2014.
“Kita siap coret mata anggaran tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 dipenuhi sejumlah mata anggaran aneh.
Salah satunya pelatihan tim asistensi atau staf ahli gubernur dan wali kota/bupati se-Aceh.
Berdasarkan data yang dimiliki ATJEHPOSTco, anggaran yang diplotkan melalui Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh berjumlah ratusan juta.
“Anggaran ini aneh. Masak staf ahli dan tim asistensi diberikan pelatihan. Kalau diberikan pelatihan bukan ahli dong namanya,” ujar sumber ATJEHPOSTco di lingkup Setda Aceh.
Kata sumber yang minta namanya tak disebutkan ini, pengangkatan staf ahli dan tim asistensi karena sosok yang bersangkutan dianggap memiliki keahlian khusus di bidangnya.
“Mereka dipilih karena keahliannya sehingga tak perlu ada anggaran khusus untuk pelatihan staf ahli. Apalagi sampai ratusan juta. Kita minta dewan mencoreng mata anggaran ini,” ujarnya lagi.[]