JURU Bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Aceh, Murdani Yusuf, mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan kinerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terkait lemahnya daya serap anggaran tahun 2014.

“Fraksi PPP menyatakan rasa prihatin yang sangat mendalam terhadap lemahnya realisasi APBA pada 2014. Tentu tidak menguntungkan terhadap perkembangan ekonomi makro maupun ekonomi mikro di Aceh,” kata Murdani Yusuf dalam sambutanya mewakili  pendangan akhir fraksi PPP dalam paripurna IV DPR Aceh, Sabtu malam, 31 Januari 2015.

Katanya, lemahnya serapan anggaran ini menciptakan kelangkaan uang yang beredar di Aceh. Akibatnya, aktivitas ekonomi menjadi sangat lamban. Hal ini juga menyebabkan lemahnya daya beli masyrakat terhadap berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat.

“Kami menghimbau kepada agar pemerintah Aceh menaruh perhatian serius terhadap permasalahan ini. Lemahnya ekonomi masyarakat akan berdampak pada tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh,” katanya.

Murdani Yusuf juga mengatakan aktivitas ekonomi yang bersumber pada investasi masih sangat minim dan belum dapat diandalkan sebagai salah satu factor pertumbuhan ekonomi secara memadai.

 “Tingginya angkat kemiskinan dan pengangguran di Aceh akan sangat berpengaruh terhadap lahirnya berbagai macam kejahatan di Aceh, dan pada akhirnya pula pemerintah yang akan dibuat sibuk,” katanya.[]