PSIKOLOG di Lhokseumawe, Azwar, S.Psi., mengatakan orang suka mengintip secara psikologi disebut voyeur. Orang berperilaku seperti itu perlu menjalani terapi.
"Voyour atau suka mengintip itu karena ada kelainan seksual, hormon seksualnya tinggi," kata Azwar kepada ATJEHPOST.co lewat telpon seluler, Kamis, 2 Oktober 2014, sore.
Ia menyebut kelainan seksual tersebut tidak hanya terjadi pada pemuda lajang, tetapi juga orang sudah menikah. Bukan hanya intip mahasiswi mandi, ada pula kasus intip rok siswi di sekolah, intip di angkot (angkutan kota), dan tempat lainnya. "Jadi nggak mesti intip di kamar mandi," ujarnya.
Azwar menyarankan agar orang suka mengintip akibat hormon seksualnya tinggi itu menjalani terapi. "Dia harus diterapi supaya nggak lakukan itu lagi," katanya.
Selain itu, menurut Azwar, perlu memperkuat iman dengan pengetahuan agama dan diberikan efek jera. "Kasih efek jera sehingga ke depan nggak ulangi kesalahan yang sama," ujar Wakil Direktur Lembaga Tanda Seru ini.
Sebelumnya diberitakan, Deni Tarmizi, 23 tahun, pegawai kontrak salah satu dinas di Lhokseumawe diamuk massa dan akhirnya ditangkap polisi lantaran diduga mengintip mahasiswi kedokteran mandi dengan webcam. Kejadian tersebut berlangsung di sebuah kompleks perumahan di Kandang, Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu, 1 Oktober 2014.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe AKP Decky Hendra Wijaya kepada ATJEHPOST.co, Kamis, 2 Oktober 2014, mengatakan, pihaknya juga mengamankan barang bukti satu unit laptop dan kamera web (webcam) yang digunakan tersangka Deni Tarmizi untuk mengintip sejumlah mahasiswi mandi.
Decky menjelaskan, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin (Rabu). Saat itu, Deni Tarmizi meletakkan laptopnya di ruangan dapur rumahnya. Ia kemudian memasang webcam tersambung dengan laptop ke kamar mandi rumah kost mahasiswi yang bersebelahan dengan ruangan dapur rumahnya.[]
Editor: Murdani Abdullah