PT Arun NGL menggelar seremoni pengapalan terakhir gas alam cair (LNG) ke Korea Selatan, di Pelabuhan Khusus Blang Lancang, Lhokseumawe, Rabu, 15 Oktober 2014. Saat bersamaan di luar kompleks PT Arun ratusan warga dan mahasiswa berunjuk rasa menuntut resettlement (pemukiman baru).
Dikonfirmasi para wartawan terkait tuntutan pengunjuk rasa itu, Presiden Direktur PT Arun NGL, Gusti Azis mengatakan persoalan resetlement untuk warga eks Blang Lancang dan Rancong sedang dibicarakan antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat, dan Pertamina.
“Saat ini penyelesaiannya mendekati tahap-tahap akhir, mudah-mudahan dengan adanya keputusan dari Pemerintah Aceh yang akan menyiapkan fasilitas. Karena dari Pertamina kita sudah memberikan fasilitas tanah atau lahan yang bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Gusti Azis.
“Selanjutnya masalah perizinan dan lainnya akan diselesaikan oleh pemerintah daerah Aceh,” ujar putra keturunan Aceh Selatan ini yang sudah lama berkarir di Pertamina.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus