Presiden Joko Widodo memilih politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja. Namanya diumumkan oleh Presiden Jokowi di halaman Istana Negara di Jakarta petang kemarin, Minggu 26 Oktober 2014.
Sebelumnya wanita asal Jawa Timur ini pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati di Kabinet Persatuan Nasional pada 1999-2001. Ketika itu ia juga merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Khofifah lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 19 Mei 1965. Sejak muda ibu empat anak ini sudah mulai bergelut dengan dunia organisasi. Jiwa sosialnya mulai terasah sejak ia menjadi Ketua Umum OSIS saat masih SMA tahun 1983 silam.
Hingga kini, tak kurang dari 25 organisasi pernah digeluti alumni Universitas Airlangga Surabaya ini. Itu belum termasuk kesibukannya sebagai anggota legislatif di beberapa periode terhitung sejak tahun 1992.
Selain aktif di organisasi politik Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Pada tahun 1996-1997 ia telah menyambangi sekitar 16 propinsi di Indonesia untuk menyeru agar perempuan/Muslimat NU segera membentuk koperasi. Tujuannya tak lain untuk mensejahterakan para perempuan itu sendiri.
Istri Indar Parawansa ini juga rajin berkunjung ke daerah-daerah terpencil di Indonesia untuk mengajarkan program-program kecakapan hidup. Bagi wanita yang pernah menjadi dosen ini, mengunjungi daerah-daerah terpencil, terluar dan terdepan sudah menjadi panggilan jiwanya. Wanita yang sering menjadi narasumber di luar negeri ini juga aktif menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Berkat gagasannya, di lingkungan Muslimat NU seluruh Indonesia setidaknya telah tertanam 1.8 juta pohon dalam rentang waktu 2003-2007.
Atas dedikasinya itu mantan anggota Komisi VII dari Fraksi PKB di DPR RI pada 2006-2007 ini menerima penghargaan dari Menteri Kehutanan pada tahun 2011. Ia dinilai berhasil menggerakkan warga Muslimat NU menanam pohon sebagai upaya penyelamatan lingkungan dari pemanasan global.
Penerima penghargaan tokoh penggerak masyarakat dari Islamic Fair of Indonesia pada 2011 lalu ini juga dikenal aktif dalam layanan lintas area. Khofifah pernah membuat training of trainer bagi tokoh lintas agama dalam membangun harmonisasi kehidupan beragama seperti di Sulawesi dan Ambon.
Terkait dengan itu perempuan yang pernah maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur tahun 2013 ini juga pernah mendatangi hampir semua daerah yang pernah dilanda konflik di Indonesia. Seperti Ambon, Sampang, Aceh, Sambas dan beberapa daerah lainnya. Meski dikenal sebagai aktivis partai berbasis Islam, Khofifah memiliki jiwa yang humanis.[]
Editor: Ihan Nurdin