ANGGOTA DPR Aceh, Bardan Sahidi mendesak Pemerintah Aceh untuk mengantisipasi dan siaga bencana di wilayah poros tengah. Pasalnya, hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanah labil sehingga sejumlah ruas jalan lintas di Dataran Tinggi Gayo rawan longsor.
"Untuk itu saya harapkan kepada pemerintah Aceh, khususnya Pemkab Aceh Tengah untuk terus memantau dan turut berpartisipasi langsung terhadap penanganan longsor. Secara topografi, Kabupaten Aceh Tengah ini berada di tengah-tengah Provinsi Aceh sehingga setiap ruas jalan harus benar-benar diperhatikan," ujarnya kepada ATJEHPOST.co via telepon seluler, Sabtu, 1 November 2014.
Politisi PKS ini mengatakan bencana longsor yang terjadi di beberapa titik di sepanjang ruas jalan lintas tersebut seringkali mengancam jiwa para pengguna jalan. Bahkan sejumlah pemukiman penduduk semakin parah akibat bencana longsor tersebut.
Adapun ruas jalan lintas negara yang rawan terjadi bencana longsor di antaranya Jalan Takengon-Kampung Peregen dan Gemboyah, Linge, Totor Uyet, Kecamatan Bebesan, Kute Panang di Redines Ratawali, Angkup, Sanihen, Kecamatan Bies, Redelog Bener Meriah, serta ruas jalan negara Takengon-Bireuen di Wih Pesam dan Perbatasan Takengon menuju Bener Meriah.
Bardan Sahidi berharap dengan adanya kesiapsiagaan alat berat maupun petugas jadi langkah awal untuk menimalisir bencana longsor di wilayah tersebut.
"Untuk itu kami meminta kepada pemerintah Aceh untuk dapat membantu mengerahkan sejumlah alat berat di sana. Begitu juga dengan dukungan dana talangan selama musim hujan ini serta penanganan darurat sehingga tidak mengganggu akses arus lintas di jalan nasional tersebut," ujarnya.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus