KETUA Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (Ipelmaja), Sudirman, menuturkan perjalanan keluar negeri yang dilakukan sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan Aceh sangat memalukan. Perjalanan itu juga cenderung membuang uang rakyat di samping kinerja Dinas Pendidikan Aceh masih tergolong rendah dengan daya serap anggaran tidak maksimal.
“Pembagian beasiswa untuk yatim saja belum tuntas 100 persen, belum lagi daya serap anggaran sangat rendah. Belum lagi kita bicarakan masalah yang lain di tubuh Dinas Pendidikan, ini sangat memalukan,” ujar Sudirman kepada ATJEHPOST.co Senin, 15 Desember 2014.
Sudirman mengatakan rendahnya kinerja SKPA di Aceh termasuk Dinas Pendidikan membuat realisasi pembangunan dari segi manapun, tergolong tidak memuaskan masyarakat. “Kita berharap Gubernur mengevaluasi kepala Dinas Pendidikan yang tidak mencapai target,” ujarnya.
Kemudian mahasiswa Aceh Jaya ini juga meminta Gubernur Aceh Zaini Abdullah untuk bisa mencopot Kepala SKPA di ruang lingkup Pemerintah Aceh, yang berkinerja rendah.
“Kami rakyat biasa sama sekali belum merasakan azas manfaat dari anggaran Aceh setiap tahunnya, (yang) dikabarkan sangat banyak,” katanya.
Menurutnya apabila Gubernur Zaini tidak bertindak tegas kepada sejumlah SKPA yang berkinerja rendah akan berdampak negatif bagi kepala pemerintahan Aceh.
“Yang kena imbas juga pak Gubernur kalau SKPA masih banyak yang tidak ikhlas bekerja,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui, sedikitnya 16 SKPA di Aceh termasuk Dinas Pendidikan masih berapor merah realisasi APBA Perubahan hingga menjelang akhir Desember 2014. Di sisi lain, Dinas Pendidikan Aceh di bawah komando Anas M. Adam juga gagal mencapai prestasi terbaik dalam angka kelulusan Ujian Nasional dua tahun lalu.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus