Awan Cumulonimbus dikenal sangat berbahaya bagi penerbangan. Cumulonimbus merupakan salah satu awan vertikal yang tingginya bisa mencapai 60 ribu kaki atau sekitar 18 kilometer lebih.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Bentuknya khas, vertikal atau menjulang sangat tinggi, padat, dan sangat rawan terjadi badai petir. Selain itu, juga terdapat gumpalan-gumpalan es di dalam awan yang disebut Cb ini.
Dengan karakteristik tersebut, tentunya awan ini sangat berbahaya bagi penerbangan. Pesawat bisa saja tersambar petir yang banyak terjadi di pusat Cumulonimbus. Atau juga mengalami tekanan hebat. Es yang terbentuk dari dari awan ini juga bisa merusak mesin pesawat.
Sebuah posting ke laman Youtube oleh akun Channel 76 menggambarkan sebuah pesawat yang memasuki awan Cb saat akan landing di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Suasananya sungguh mencekam.
Dalam video berjudul “Detik-detik Suasana Kokpit Pesawat Saat Berada di Dalam Awan Cumulonimbus (CB)” itu terlihat suasana menjadi sangat gelap. Pesawat pun mengalami guncangan hebat. Dalam video berdurasi 11 menit 10 detik itu yang diunggah pada 4 Januari 2015 itu menunjukkan adanya kilatan-kilatan cahaya.[]
Baca berita menarik lainnya di Dream.co.id
Editor: Boy Nashruddin Agus