FAKULTAS Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (FDK-UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali melakukan langkah kerjasama dalam pengembangan akademik. Hal itu dibuktikan dengan rencana kerja sama dengan Japan Foundation yang akan dilakukan beberapa waktu mendatang.
Dekan FKD UIN Ar-Raniry, Dr. Abdul Rani Usman, M.Si, dalam siaran persnya, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak Japan Foundation, Selasa 3 Maret 2015 yang berlangsung di kantor Japan Foundation yang beralamat di Summitmas 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62, Jakarta.
“Ke depan ada beberapa kemungkinan kerja sama yang akan terus dilakukan bersama Japan Foundation, diantaranya kerja sama di bidang pendidikan, riset, pertukaran sosial dan budaya,” ujarnya.
Rani menambahkan, dalam pertemuannya dengan Director General Japan Foundation for Southeast Asia, Ogawa Tadashi, Ph.D telah merumuskan beberapa hal terkai dengan langkah kerjasama antar dua lembaga itu.
"Ini akan menjadi kerja sama yang baik ke depan, karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat Aceh untuk belajar tentang etos kerja dan budaya Jepang," Kata Rani Usman.
Dijelaskan, bahwa dalam pertemuan singkat itu telah membuahkan sebuah kesepakatan kerja sama dalam waktu dekat ini, direncanakan akan dimulai dengan mengadakan sebuah diskusi sosial dan budaya melalui pemutaran film pada bulan April 2015 mendatang.
Sementara itu, Okawa Tadashi, Ph.D, mengatakan, bahwa Japan Foundation akan membantu dalam pelaksanaan beberapa kegiatan yang tertuang dalam ikatan kerjasama, juga akan membantu untuk mendatangkan beberapa orang dari Jepang, khusus untuk hadir di acara diskusi nantinya.
“Ke depan akan terus dilakukan kerja sama terutama dalam hal kaitannya dengan pengembangan pendidikan di Kampus UIN Ar-Raniry, bahkan tidak hanya pada diskusi sosial dan budaya saja, Japan Foundation juga akan membantu Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry untuk mengadakan International Conference,” kata Okawa.
Tadashi juga menegaskan, bahwa pihaknya juga dapat mendukung kerja sama dalam bidang riset. "kalau sudah ada tim riset dan mitra kerja dari salah satu university di Jepang, nanti Japan Foundation dapat membantu pelaksanaannya," kata Okawa. []
Editor: Murdani Abdullah