Ada hal mengejutkan dari hasil hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga survei. Partai Gerindra yang pada pemilu 2009 hanya meraih 4,46% suara, kini melonjak di atas 10 persen.
Hasil Lingkaran Survei Indonesia, misalnya, menempatkan Gerindra di urutan ketiga setelah PDIP dan Golkar dengan perolehan 11,58 persen suara.
Indikator Politik Indonesia juga mencatat rangking yang sama. Gerindra yang bercokol di urutan ketiga meraih 12,24 persen suara.
Perhitungan Cyrus-CSIS juga menempatkan Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan 11,80 persen suara, di bawah PDIP dan Golkar.
Meskipun peringkat ini berupa hitung cepat, namun hasil ini menunjukkan perolehan suara Gerindra yang berlambang garuda berwarna kuning keemasan itu terbang tinggi dari pemilu sebelumnya.
Dengan perolehan suara seperti ini, Gerindra memang belum bisa mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Namun, misi ini relatif lebih mudah dicapai. Dengan menggandeng dua partai di level menengah, Prabowo tetap bisa melaju sebagai calon presiden.
Prabowo sendiri bersyukur dengan hasil hitung cepat yang menempatkan partainya di posisi ketiga. Dengan hasil itu, Prabowo sendiri mengaku masih optimis untuk melaju sebagai calon presiden.[]
Editor: Yuswardi A. Suud